kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Orang terkaya dunia, Jeff Bezos, akan sumbang Rp 14 triliun untuk konservasi


Rabu, 22 September 2021 / 06:50 WIB
Orang terkaya dunia, Jeff Bezos, akan sumbang Rp 14 triliun untuk konservasi


Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   NEW YORK. Orang terkaya dunia asal Amerika Serikat dan pendiri Amazon, Jeff Bezos pada hari Senin (20/9) berjanji untuk memberikan hibah sebesar US$ 1 miliar atau setara Rp 14,25 triliun (Kurs Rp 14.250) tahun ini dengan fokus pada upaya konservasi.

Melansir CNBC, Selasa (21/9), janji tersebut datang melalui Bezos Earth Fund, yang dimulai oleh pendiri dan ketua Amazon pada tahun 2020 untuk melaksanakan komitmennya senilai US$ 10 miliar untuk memerangi perubahan iklim. 

Bezos Earth Fund telah berjanji untuk menyumbangkan sekitar US$ 1 miliar per tahun kepada para aktivis, ilmuwan, dan kelompok lain yang bekerja untuk mengatasi krisis iklim dunia, dengan tujuan menghabiskan US$ 10 miliar pada tahun 2030.

Baca Juga: Elon Musk ejek Biden pasca SpaceX menyelesaikan misi sipil luar angkasa pertama

Mengikuti fokus tahun ini pada konservasi, lembaga tersebut mengatakan bahwa di tahun-tahun mendatang mereka bermaksud untuk mendukung upaya di sekitar restorasi lanskap dan transportasi sistem pangan.

Putaran terakhir hibah akan digunakan untuk "membuat, memperluas, mengelola, dan memantau kawasan lindung dan konservasi," kata Bezos Earth Fund dalam rilisnya. 

Untuk memulai, lembaga tersebut berencana untuk fokus pada Cekungan Kongo Afrika Tengah, wilayah tropis Andes dan Samudra Pasifik tropis, yang semuanya merupakan area utama untuk keanekaragaman hayati dan stok karbon, atau jumlah karbon yang tersimpan dalam hal-hal seperti vegetasi, tanah dan lautan.

Baca Juga: Kapsul SpaceX dengan awak sipil pertama di dunia sukses mendarat di Samudera Atlantik

“Dunia alami tidak lebih baik hari ini daripada 500 tahun yang lalu, ketika kami menikmati hutan yang masih alami, sungai yang bersih, dan udara murni dari zaman pra-industri,” kata Bezos dalam sebuah pernyataan. 

“Kita bisa dan harus membalikkan anomali ini,” ujarnya optimistis.

Baca Juga: Diduga memonopoli pasar software, Korea Selatan denda Google Rp 2,5 triliun

Belum diketahui organisasi mana yang akan menerima hibah tersebut. Hadiah akan diprioritaskan di area di mana komunitas lokal dan masyarakat adat menjadi fokus utama program konservasi, di antara pertimbangan lainnya, kata Bezos Earth Fund.

Awal bulan ini, lembaga tersebut mengatakan akan memberikan US$ 203,7 juta pada akhir tahun untuk organisasi yang memajukan keadilan iklim, di antara penyebab lainnya.

Itu setelah memberikan hibah US$ 791 juta tahun lalu kepada 16 organisasi, termasuk Dana Margasatwa Dunia, Dewan Pertahanan Sumber Daya Alam, dan Konservasi Alam.

Selanjutnya: Punya 1 juta pelanggan berbayar di Indonesia, begini fokus Mola di sisa tahun ini



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×