kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Pagi Ini, Bursa Regional Menyisakan Senyum Cerah


Kamis, 27 November 2008 / 10:21 WIB
Pagi Ini, Bursa Regional Menyisakan Senyum Cerah


Sumber: Bloomberg |

TOKYO. Saham-saham Asia rupanya menggeliat membebek saham-saham AS yang sumringah pada perdagangan Rabu (26/110 kemarin. Apalagi, China telah memangkas suku bunganya, paling besar sepanjang 11 tahun ini untuk menyurung pertumbuhan. Sementara itu, India menghentikan perdagangannya setelah serangan teroris dan menewaskan 80 orang di Mumbai.

MSCI Asia Pacific Index menanjak 2,1% menjadi 81,77 pada pukul 11. 27 waktu Tokyo. Ukuran ini masih turun 48% seiring krisis finansial yang meninggalkan percikan resesi global.

“Negara seperti China masih punya senjata dan fleksibilitas untuk mengontrol perekonomian,” kata Masahiko Ejiri dari Mizuho Asset Management Co. Ia menambahkan, “Untuk beberapa negara, risiko politik terlihat lebih besar, sehingga saya akan menghindari mereka meski nilai mereka cukup bagus. Itu jauh lebih bagus.”

Peoples Bank of China kemarin memangkas suku bunganya sebesar 108 basis poin menjadi 5,58%. Pemangkasan ini dilakukan kurang dari tiga minggu setelah pemerintah China menggelontorkan stimulus perekonomian sebesar 4 trilliun yuan atau setara dengan US$ 586 miliar. Di saat yang bersamaan, European Union juga mengajukan € 200 miliar atau setara dengan US$ 259 miliar.

China merupakan partner perdagangan Jepang dan Australia dan merupakan kontributor terbesar untuk pertumbuhan ekonomi dunia tahun lalu.

Nikkei 225 Stock Average dibuka dan tersurung 2,4% menjadi 8.408,30, sementara CSI 300 Index China juga menanjak 3,9%. Semua patokan saham lain yang diperdagangkan menyisakan senyuman cerah pagi ini.

Minyak mentah untuk pengiriman Januari meningkat sebesar 7,2% kemarin dan mandek di level US$ 54,44 per barel di New York. Kontrak berjangka tembaga untuk pengiriman Maret juga menunjukkan grafik yang menaik sebesar 2,3%.

“Perekonomian global masih memburuk dan investor belum cukup merasa tentram,” kata Ichiyoshis Akino. “Volume perdagangan yang kecil menunjukkan bahwa orang-orang belum cukup yakin tentang outlook pasar,” imbuhnya.


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×