Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pakar politik Asia Timur memperingatkan, ancaman perang China terhadap Taiwan dan peningkatan aktivitas militer di dekat pulau merdeka itu harus ditanggapi dengan serius.
Pada bulan Januari, Taiwan melaporkan beberapa "serangan besar" oleh pesawat tempur China selama beberapa minggu pertama Presiden AS Joe Biden menjabat.
Pada pekan lalu, Biden menelepon Presiden China Xi Jinping untuk pertama kalinya sejak dia dilantik di Gedung Putih.
Dalam kesempatan itu, Xi membela kebijakan negaranya tetapi mengatakan kepada Presiden AS bahwa konfrontasi jelas merupakan suatu bencana.
Baca Juga: Joe Biden dapat peringatan, perang di Laut China Selatan bisa terjadi tahun ini
Sebelumnya, China mengeluarkan peringatan keras kepada Taiwan (Republik Rakyat China) bulan lalu bahwa "kemerdekaan berarti perang".
Serangan pesawat perang China bertepatan dengan masuknya sekelompok kapal induk AS ke Laut China Selatan untuk mempromosikan "kebebasan laut".
Alessio Patalano, ahli perang Asia Timur dan penulis Postwar Japan as a Seapower, mengatakan kepada Express.co.uk bahwa ancaman Presiden Xi harus ditanggapi dengan serius.
Baca Juga: Kapal perang AS berlayar di pulau-pulau yang diklaim China di Laut China Selatan
“Saya yakin Presiden Xi tidak memberikan bukti yang menunjukkan bahwa dia tidak serius dalam proposisinya. Saya juga percaya bahwa 2049 merupakan tahun yang signifikan dalam sejarah Republik Rakyat Tiongkok dan Partai Komunis Tiongkok," jelasnya.