Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Patalano menjelaskan bagaimana aktivitas militer China di dekat pulau itu telah meningkat sejak terpilihnya kembali Presiden Taiwan pada tahun 2020.
Ancaman perang Beijing baru-baru ini datang ketika juru bicara Kementerian Pertahanan China Wu Qian mengatakan pada konferensi pers bahwa Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China.
"Kegiatan militer yang dilakukan oleh Tentara Pembebasan Rakyat China di Selat Taiwan adalah tindakan yang diperlukan untuk mengatasi situasi keamanan saat ini di Selat Taiwan dan untuk menjaga kedaulatan dan keamanan nasional," jelas Wu Qian.
Baca Juga: Ikut unjuk gigi, kapal selam nuklir Prancis patroli di Laut China Selatan
Namun, Presiden Taiwan Tsai Ing-wen berulang kali mengklaim pulau itu sudah menjadi negara merdeka.
Hanya beberapa hari setelah Biden dilantik di Gedung Putih, Departemen Luar Negeri AS menegaskan kembali komitmennya yang "kokoh" untuk membantu Taiwan mempertahankan pulau itu.
“Kami akan terus membantu Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai. Komitmen kami untuk Taiwan sangat kuat dan berkontribusi pada pemeliharaan perdamaian dan stabilitas di seluruh Selat Taiwan dan di dalam kawasan,” jelas Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.