kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi Covid-19 menghambat belanja orang China tajir


Rabu, 08 Juli 2020 / 18:06 WIB
Pandemi Covid-19 menghambat belanja orang China tajir
ILUSTRASI. Nama : Golden Resource Mall ;Kota, Negara : Beijing, China Berdiri : Tahun 2004 ;Luas : 557.419 m2 ;Jumlah Toko : 1.000 toko Catatan : - Pada awal pembangunannya mall ini diharapkan setiap hari akan dikunjungi oleh 50.000 orang yang belanja, sayangnya tar


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PANDEMI Covid-19 yang menghambat alur distribusi barang global bikin sejumlah barang mewah terhambat. Ini menyusahkan buat para orang China tajir yang saban tahun bisa menghabiskan US$ 111 miliar, setara sepertiga belanja orang tajir di Bumi.

Di sisi lain merek-merek mewah macam Balenciaga, Montblanc tak mau kehilangan pasar, mereka kini tengah meracik strategi buat menjangkau para China tajir tersebut.

Maklum, akibat pasokan yang berkurang pasar barang mewah bekas kini di China kembali menanjak, akibat kekurangan stok anyar di toko-toko mereka.

Padahal, selama pandemi permintaan barang mewah di China sudah melampaui pasokan yang ada. Melansir Bloomberg, Rabu (8/7) pada Mei 2020, ekspor arloji Swiss ke China misalnya melorot 55% secara tahunan. Sebelum pandemi, merek-merek mewah memang tak mau menimbun banyak pasokan di China.

Baca Juga: Ketegangan kian pelik, AS bakal lemahkan dolar Hong Kong untuk menekan China?

Makanya sekitar dua per tiga belanja barang mewah orang-orang China dilakukan di luar negeri sebelum . Kini selama pandemi para China tajir ini kerap memanfaatkan Jastip alias jasa penitipan dari koleganya yang tinggal di luar negeri untuk membelikan sejumllah barang di luar negeri. Di China Jastip disebut daigou.

“Saat ini perjalanan luar negeri tak mungkin dilakukan, Penyedia Jastip ada yang kembali ke China, maupun masih terdampar di Eropa. Pandemi bikin saya sadar, di China anda tidak mudah mendapatkan barang yang and sukai,” kata Jeff Meng, warga China yang suka barang mewah.

Menyadari potensi sejumlah merek mewah kini juga tengah menyusun strategi ekspansi, memperluas jaringannya di China. Tujuan jangka panjang juga dicanangkan, agar para China tajir tak perlu ke luar negeri buat belanja barang mewah.

Pasca pandemi, tren ini diprediksi bakal bertahan. Pun rencana ini sejalan dengan keinginan Pemerintah China yang berharap para merek-merek mewah ini bisa meningkatkan belanja di China.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×