Sumber: CNN | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - LONDON. Pangeran Harry mengatakan kalau Inggris harus mengakui kesalahan kolonialisme di masa lalu. Ia menyoroti banyak kesalahan yang kini berdampak pada banyak negara persemakmuran Inggris.
Berbicara pada sesi Queen's Commonwealth Trust hari Rabu pekan lalu, Pangeran Harry berkata bahwa setiap orang harus mengakui kesalahan di masa lalu meskipun sulit untuk menyampaikannya.
"Begitu banyak orang telah melakukan pekerjaan sulit untuk mengakui masa lalu dan berusaha memperbaiki kesalahan yang pernah dilakukan," ungkapnya.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa mengakui kesalahan sebesar itu memang tidaklah mudah. Tapi pada akhirnya semua pihak yang terlibat akan merasakan manfaatnya.
Baca Juga: Inggris berencana blokir semua penggunaan peralatan 5G milik Huawei
Sekarang, Negara Persemakmuran Inggris sudah beranggotakan 54 negara. Termasuk di antaranya adalah negara-negara besar seperti Kanada, Australia, Selandia Baru, India, Afrika Selatan, sampai Malaysia dan Papua Nugini.
Hampir semua negara yang menjadi bagian dari persemakmuran adalah 'korban' kolonialisme Inggris yang sangat berkuasa ratusan tahun lalu.
Isu kolonialisme ini belakangan jadi hangat kembali diperbincangkan sejak kesadaran dunia akan anti-rasisme bangkit kembali.
Pangeran Harry juga menyoroti adanya bias pandangan terkait kolonialisme yang dilakukan nenek moyangnya. Selama ini, ia menyebut, orang-orang di Inggris sudah dididik untuk melihat dunia dengan cara yang berbeda.
Hal itulah yang membuat sebagian besar masyarakat tidak lagi menyadari adanya kejahatan di masa lalu yang begitu besar dampaknya bagi peradaban. Mereka juga menjadi seolah menolak kebenaran.
Baca Juga: Inggris beri sanksi ekonomi terhadap puluhan individu dari Rusia, Arab Saudi & Korut