Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
MUNICH. Siemens AG, perusahaan teknologi rekayasa terbesar di Eropa, akan segera mengganti pimpinannya Chief Executive Officer Peter Loescher. Posisi Loescher akan diganti setelah dia memangkas kembali proyeksi laba untuk yang kelima kalinya dalam enam tahun kepemimpinannya.
"Pada rapat yang berlangsung 31 Juli, the Supervisory Board of Siemens akan memutuskan penghentian Presiden dan CEO. Hal itu diputuskan dalam penunjukkan anggota dari jajaran direksi sebagai Presiden dan CEO," demikian pernyataan resmi Siemens melalui email kepada Bloomberg.
Asal tahu saja, Loescher ditunjuk pada tahun 2007 lalu untuk melakukan pembersihan setelah skandal korupsi terbesar dalam sejarah Jerman. Pria yang sebelumnya bekerja untuk perusahaan obat Merck & Co merupakan CEO pertama Siemens yang berasal dari luar perusahaan.
Sebelumnya, pada awal pekan ini, Loescher bilang bahwa Siemens tidak lagi memprediksi margin laba operasional penjualan seperti yang pernah dilakukan pada 12 bulan yang berakhir September 2014, yakni sebesar 12%. Target laba ditentukan pada November 2012 sebagai bagian dari rencana penghematan senilai 6 miliar euro atau US$ 8 miliar. Siemens membukukan margin laba sebesar 9,5% di 2012. Pada periode yang sama, pesaingnya yakni ABB dan GE memiliki margin laba masing-masing 10,3% dan 15%.