Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Nominasi calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden saat ini tengah melawan sekelompok penantang dari partainya pada debat memperebutkan nominasi calon presiden AS dari partai demokrat pada Selasa (15/10) besok.
Bahkan lawan-lawannya tidak mengendurkan sedikitpun tekanan terhadap mantan Wakil Presiden AS tersebut.
Baca Juga: China tidak berniat intervensi urusan AS terkait saran Trump untuk menyelidiki Biden
Mengutip Reuters, Senin (14/10), Biden merupakan satu-satunya perwakilan Demokrat yang berperang di dua sisi. Pertama Biden bersaing melawan rekan satu partainya untuk memperebutkan nominasi calon presiden dari Partai Demokrat, dan yang kedua, ia menghadapi serangan brutal dari Presiden AS Donald Trump yang akan mencalonkan diri kembali dari Partai Republik.
Melihat situasi itu, sejumlah pendukung Biden khawatir, jagoan mereka itu akan kekurangan sumber daya yang dia butuhkan untuk konflik berkelanjutan. Biden sejauh ini masih berjuang untuk menggalang dana online dan tidak seperti calon dari partai Demokrat sebelumnya, ia juga menolak sumbangan dari para pelobi dan ia tidak mendapat dukungan dari komite aksi politik.
John Morgan seorang pengacara pengadilan di Florida dan penggalang dana untuk Biden mengibarakan Biden itu seedang berperang. Ia mengatakan ketika terjun ke dunia pertempuran, Biden membawa pisau untuk menyerang.
Namun saat ini,"Biden tidak butuh senjata, yang dia butuhkan adalah bazoka," ujar Morgan mengibaratkan bosnya itu menghadapi banyak lawan sekaligus.
Baca Juga: Inilah dua diplomat AS yang akan memberikan kesaksian tentang Trump dan Ukraina
Pemilu AS memang masih lama yakni setahun lagi pada November 2020. Sementara calon penangtang presiden petahana sedang memperebutkan posisi itu, termasuk salah satunya Biden.