kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.470.000   6.000   0,24%
  • USD/IDR 16.705   1,00   0,01%
  • IDX 8.677   -9,12   -0,11%
  • KOMPAS100 1.190   -4,09   -0,34%
  • LQ45 853   -1,76   -0,21%
  • ISSI 310   0,09   0,03%
  • IDX30 438   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 507   1,46   0,29%
  • IDX80 133   -0,28   -0,21%
  • IDXV30 138   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 139   0,30   0,22%

Partai oposisi terbesar ke PM Thailand: Mohon mundur dan segalanya akan berakhir baik


Senin, 26 Oktober 2020 / 14:00 WIB
Partai oposisi terbesar ke PM Thailand: Mohon mundur dan segalanya akan berakhir baik
ILUSTRASI. Partai oposisi terbesar Thailand pada Senin meminta Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha untuk mengundurkan diri. REUTERS/Jorge Silva


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melanggar tabu yang sudah lama ada, pengunjuk rasa juga menyerukan agar kekuasaan raja dikurangi, dengan mengatakan monarki telah membantu memungkinkan dominasi militer selama beberapa dekade. Istana tidak memberikan komentar sejak dimulainya aksi protes.

Para pengunjuk rasa akan berbaris ke kedutaan Jerman pada pukul 5 sore dan telah mengatakan mereka akan mengajukan petisi ke Berlin untuk menyelidiki penggunaan kekuasaan raja saat berada di negara Eropa, di mana dia menghabiskan sebagian besar waktunya.

Baca Juga: Thailand kembali menyambut kedatangan turis asing saat protes di Bangkok memanas

Pemerintah Jerman mengatakan merupakan hal yang tidak dapat diterima untuk melakukan politik dari sana.

Selanjutnya: Jadi bumerang, Thailand cabut larangan unjuk rasa




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×