Reporter: Edy Can, Reuters | Editor: Edy Can
PHNOM PENH. Pasar tekstil di Amerika Serikat tampaknya sudah mulai pulih. Buktinya, ekspor tekstil Kamboja pada semster pertama tahun ini melonjak 12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi US$ 1,25 miliar.
Institut Ekonomi Kamboja mengatakan ekspor garmen ke Negeri Uwak Sam tumbuh 12% menjadi US$ 778 juta selama Januari-Juni lalu. Sementara ekspor ke negara lainnya Eropa sebesar US$ 22 juta dan Jepang US$ 23 juta. "Permintaan garmen kami dari Amerika Serikat sudah mulai pulih," kata Presiden Institut Ekonomi Kamboja Sok Hach, Kamis (5/8).
Dengan pertumbuhan sebesar 12% itu, Sok Hak optimis yakin pasar ekspor akan kembali mencapai US$ 3 juta, nilai yang sama sebelum krisis keuangan terjadi pada 2008 lalu.
Tahun lalu, ekspor tekstil dan sepatu mencapai US$ 2,3 miliar. Angka ini turun ketimbang 2008 silam yang mencapai US$ 2,9 juta.
Pertumbuhan ekspor ini juga memberikan kabar gembira bagi warga Kamboja. Diperkirakan sebanyak 300.000 warga Kamboja bekerja di sektor garmen ini. Banyak diantaranya hanya diberi upah kurang dari US$ 1 per hari.