Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Pasar saham global menguat pada hari Senin setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani undang-undang bantuan pandemi senilai US$ 2,3 triliun dan paket pengeluaran, mundur dari ancaman sebelumnya untuk memblokir RUU bipartisan.
Pasar menyambut baik langkah tersebut karena akan memulihkan tunjangan pengangguran bagi jutaan orang Amerika dan mencegah penutupan pemerintah federal di ekonomi terbesar dunia.
"Karena pandemi virus korona telah menunjukkan sedikit tanda mereda, bantuan darurat diperlukan untuk menghindari perlambatan tajam ekonomi selama kuartal pertama," kata Nobuhiko Kuramochi, ahli strategi pasar di Mizuho Securities seperti dilansir Reuters, Senin (28/12)
“Akan meresahkan jika kita tidak memilikinya pada akhir tahun,” sambungnya.
Baca Juga: 4 Alasan pasar saham bisa jatuh di bulan Januari 2021
Indeks S&P berjangka AS naik 0,62% dalam perdagangan pertama mereka setelah liburan Natal, mendekati rekor yang disentuh minggu lalu.
Futures sebelumnya telah membalikkan kerugian setelah tweet samar oleh Trump, “kabar baik tentang Covid Relief Bill. Informasi untuk diikuti” membantu mengimbangi kekhawatiran tentang penundaan lebih lanjut dalam pengeluaran stimulus.
Saham Eropa diperkirakan akan mengikuti, dengan Euro Stoxx 50 berjangka naik 0,42%, meskipun banyak pasar termasuk London akan ditutup pada hari Senin.
Nikkei Jepang naik tipis 0,74%. Indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang naik 0,20%, tetapi perdagangan lambat dengan banyak pasar masih ditutup.
Baca Juga: Asing melego saham-saham big cap ini saat IHSG melesat di sesi I Senin (28/12)