Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis sewa apartemen Australia cerah. Crown Property Agency (CPA), sub-divisi Crown Group yang bertugas memasarkan unit apartemen yang hendak disewakan oleh pemiliknya, menyewakan 275 unit hingga bulan Oktober 2022. Angka itu naik sekitar 74% dibandingkan jumlah unit apartemen yang disewakan selama tahun 2021 sebanyak 158 unit.
Sementara total nilai sewa CPA selama Januari – September 2022 tercatat Rp 148 miliar dari 275 unit sewa. Naik dari sekitar 174% dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp 54 miliar dari 158 unit disewakan. Selain pengingkatan jumlah unit, juga terjadi kenaikan harga sewa apartemen.
Pemilik Lisensi dan Direktur CPA, Anthony Caudullo menjelaskan, tipe apartemen yang diminati oleh para calon penyewa adalah unit dengan 1 kamar tidur tipe flexi dan unit dengan 2 tempat tidur.
Baca Juga: Penjualan Apartemen Sewa di Pasar Primer Jakarta Masih Stagnan
“Aliran pendapatan yang konsisten sangat penting untuk memastikan keberhasilan finansial dari properti investasi. Risiko terbesar pemilik adalah kekosongan. Kami melihat bahwa tingkat kekosongan saat ini di pasar berada di bawah 1% yang berarti terjadi kenaikan harga sewa unit. Di bawah portofolio CPA dengan lebih dari 700 unit apartemen, kami melihat peningkatan biaya sewa di semua pengembangan hunian kami sebesar 10%-20%," terang Anthony, dalam rilis ke Kontan.co.id, Kamis (27/10).
Di Australia, peningkatan biaya sewa terjadi lebih cepat di kota-kota besar, seperti Sydney dan Melbourne. Serta penurunan yang signifikan dalam total stok unit sewa selama setahun terakhir. Kenaikan biaya itu lebih karena penurunan pasokan apartemen.
Penurunan jumlah pasokan properti yang siap disewakan disebabkan hantaman pandemi Covid-19 yang mengakibatkan penyelesaian proyek hunian baru terhambat.
Baca Juga: Permintaan Pasar Terus Menurun, Bisnis Apartemen Limbung
