kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasokan emas kontrak Comex kurang, penambang Australia genjot 7,5 ton seminggu


Sabtu, 25 April 2020 / 04:00 WIB
Pasokan emas kontrak Comex kurang, penambang Australia genjot 7,5 ton seminggu


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - SIDNEY. Penambang emas terbesar di Australia menggenjot produksi emas batangan satu kilogram. Setelah terjadi pengurangan pasokan di Amerika Serikat (AS) sehingga mendorong harga emas berjangka di New York Merchantile Exchange (Nymex). 

Layanan penerbangan udara yang dibatasi karena mencegah penyebaran virus corona membuat pengangkutan produk emas juga terganggu. Selain itu, kegiatan penyulingan emas kian diperketat. Akibatnya ketersediaan emas batangan untuk penyelesaian kontrak berjangka di Comex Nymex menjadi tak seimbang. 

"Kami memproduksi kilogram sebanyak yang kami bisa, kami mungkin menghasilkan tujuh setengah ton seminggu saat ini dan kami akan dijual dengan hingga Mei," ujar Richard Hayes, Chief Executive Perth Mint seperti dikutip Bloomberg. Ia menjelaskan, sebagian besar emas satu kilogram tersebut untuk emas Comex. 

Baca Juga: Masuk Ramadhan, harga emas Antam naik Rp 10.000 per gram

Dalam beberapa hari di akhir Maret, selisih harga emas di kontrak berjangka New York dan emas spot London tinggi yakni di atas US$ 70. Ini adalah tertinggi dalam empat dekade. Tapi kini spread telah menyempit menjadi sekitar US$ 21. Namun itu masih belum sebanding dengan hanya beberapa dolar di waktu normal.

Mint mulai membuka kembali lini produksi emas dalam kilo sebagai respons terhadap krisis pasokan. Mint memperkirakan permintaan yang meningkat terbukti hanya masalah jangka pendek.

Baca Juga: Harga emas spot melemah tipis di US$ 1.730,03 per ons troi

"Masalah arbitrase di sekitar Comex akan berumur pendek dan saya tidak melihat mereka berlangsung selama berbulan-bulan," kata Hayes. Menurut dia, ini adalah situasi yang tidak biasa di mana untuk mendapatkan logam mulia fisik dalam jumlah banyak. Hayes menambahkan ini adalah kondisi yang berbeda dan di tempat yang salah.

Saat harga pasaran emas London di 400-ons per bar. Secara historis kontrak New York telah diselesaikan dengan 100-ons batangan dan kilogram.

Koin emas, penjualan emas batangan pada bulan Maret melonjak ke level tertinggi sejak 2013. Akibat dari pandemi virus corona, pekerjaan penyulinagn emas dipercepat. Bahkan untuk mendapatkan bahan baku tambahan mereka mencari pemasok tradisional dari luar Australia dan negara tetangga termasuk Papua Nugini. 

Perth Mint telah mencapai kontrak baru dengan beberapa produsen di Amerika Utara dan beroperasi di Afrika Barat dalam 12 bulan terakhir. Ini dilakukan untuk memproses bahan tambang mereka, yang dikenal sebagai dore. Kalau menurut cerita Hayes, rantai pasokan telah terganggu oleh virus sehingga banyak perusahaan pertambangan global menjalin perjanjian baru dengan pihak penyulingan. 

Baca Juga: Harga emas spot melemah tipis menjadi US$ 1.729,82 per ons troi

"Kami tentu saja mendapatkan beberapa tambahan volume dari Afrika, dan kami telah mendapatkan tiga atau empat kontrak lain yang sedang dalam tahap akhir negosiasi sekarang," jelas Hayes. Fasilitas ini juga terus melihat permintaan ritel yang kuat untuk produk logam mulia di AS dan Eropa. 

Menurut Hayes ini juga didorong oleh kekhawatiran investor atas dampak ekonomi potensial dari krisis saat ini. "Untuk setiap koin yang kami buat, baik itu emas atau perak, kami mungkin bisa menjual lima atau enam dari mereka," kata dia. 

Baca Juga: Harga emas 24 karat Antam naik Rp 10.000 per gram hari ini, Jumat 24 April 2020

Permintaan yang besar itu akan sedikit lebih tahan lama. "Saya kira, karena orang-orang sangat ketakutan dengan seluruh bencana Covid ini," jelas Hayes. 




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×