Sumber: Channel News Asia,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - GOSTOMEL. Pasukan Rusia dan Ukraina pada Kamis (24/2) bertempur di Pangkalan Udara Gostomel di pinggiran Utara Kota Kyiv, setelah puluhan helikopter serang meluncur dari Belarusia menuju ibu kota Ukraina.
Pasukan Divisi Lintas Udara Rusia akhirnya menguasai Pangkalan Udara Gostomel. Tapi, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah, militer negaranya akan mengepung dan menghancurkan pasukan Rusia.
"Pasukan terjun payung musuh di Gostomel telah dikepung, dan pasukan telah menerima perintah untuk menghancurkan mereka," kata Zelensky, dalam sebuah rekaman video, seperti dikutip Channel News Asia.
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzhny mengatakan, "Pertempuran sedang berlangsung untuk merebut Pangkalan Udara Gostomel".
Baca Juga: Rusia Invasi Ukraina, Ini 15 Negara dengan Kekuatan Militer Terbesar Ada Indonesia
Pangkalan Udara Gostomel, yang berada di samping Bandara Antonov, berada tepat di tepi Utara Kyiv, dan pertempuran di sana adalah yang paling dekat dengan pasukan Rusia ke ibu kota Ukraina pada hari pertama invasi.
Lyudmila Klimova, 58 tahun, yang tinggal di dekat Pangkalan Udara Gostomel, mengungkapkan: "Pangkalan dibom, rumah saya di dekatnya. Saya tidak tahu harus lari ke mana, orangtua saya ada di sini, saudara perempuan saya juga".
"Pasukan Rusia ada di sana (Pangkalan Udara Gostomel), seorang teman saya tinggal di sana, dan Rusia telah mendekati ibu teman saya dengan senapan mesin," ungkap Klimova kepada AFP, seperti dilansir Channel News Asia.
Serangan roket Rusia ke Kyiv
Alexander Kovtonenko, warga berusia 30 tahun yang juga tinggal di dekat Pangkalan Udara Gostomel, menyebutkan, dua jet tempur menembakkan rudal ke unit darat Ukraina saat serangan itu berlangsung.
Baca Juga: Tolak Invasi ke Ukraina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Kota-Kota Rusia