kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasukan Ukraina Serang Militer Rusia Dengan Howitzer AS


Rabu, 18 Mei 2022 / 12:49 WIB
Pasukan Ukraina Serang Militer Rusia Dengan Howitzer AS
ILUSTRASI. Anggota Korps Sukarelawan Ukraina menembakkan howitzer, saat serangan Rusia terus berlanjut, di sebuah titik di Zaporizhzhia, Ukraina, Senin (28/3/2022). Pasukan Ukraina Serang Militer Rusia Dengan Howitzer AS.


Sumber: Newsweek | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pasukan Ukraina menembaki target Rusia dengan howitzer M777 baru yang disumbangkan Amerika Serikat (AS) dengan pesan: Dari Amerika dengan Cinta (From America with Love).

Jenderal Ukraina, Valerii Fedorovych Zaluzhnyi, 48 tahun, panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina sejak Juli 2021, mengatakan pada 13 Mei : "Dalam percakapan telepon malam ini, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark A. Milley, bertanya kepada saya apa arti kemenangan bagi kami".

Ia menambahkan, sebenarnya, ini adalah masalah penting. Bagi dia, kemenangan adalah penghancuran musuh yang ada di tanah Ukraina dan pembebasan semua wilayah yang direbut oleh Rusia.

Valerii menuturkan, ia telah memberi tahu Jenderal Milley tentang lingkungan operasional. Menurutnya kondisi memang tetap sulit, tetapi suasana pasukan Ukraina agresif dan mereka hanya fokus pada kemenangan.

Baca Juga: Berusaha Jauhkan India dari Rusia, AS Bersedia Siapkan Paket Bantuan Militer

Ia juga menekankan bahwa musuh terus menggunakan rudal jelajah strategis. Setiap hari, musuh menembakkan 10 hingga 14 rudal jelajah ke fasilitas infrastruktur sipil.

Baru-baru ini, Rusia telah menggunakan taktik penggunaan besar-besaran rudal jelajah anti-kapal supersonik tipe Kh-22 di fasilitas ini. Jadi, hari terakhir di kilang minyak Kremenchuk, musuh menggunakan 12 rudal jelajah, dua di antaranya kami berhasil menembak jatuh dengan Stinger MANPADS.

Salah satu alasan transisi Rusia ke taktik ini adalah mereka tidak mau menggunakan pesawat tempur karena telah menderita kerugian besar.

"Pembicaraan telepon dengan Jenderal  Milley adalah kesempatan lain untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada Rakyat dan Pemerintah Amerika Serikat atas bantuan yang diberikan, serta kesempatan untuk memastikan bahwa kami menyimpan catatan dan kontrol ketat atas penggunaan materi yang disediakan. "

Jenderal Ukraina menambahkan: "Kami siap untuk berbagi semua materi dengan Kedutaan Besar AS segera setelah kembali ke Ukraina."

Baca Juga: India Larang Ekspor Gandum, Begini Respons Kementerian Perdagangan

Dalam pembaruan di hari yang sama, Zaluzhnyi membagikan gambar senjata Amerika yang sedang beraksi dengan pesan: "Salam khusus dan terima kasih dari pasukan artileri kami kepada rakyat Amerika untuk howitzer M777.

"Orang-orangku tahu harga artileri. Pertama-tama, mereka ingin menyampaikan bahwa ini adalah senjata berpresisi tinggi dan sangat efektif."

Dia menambahkan: "Bersama untuk Kemenangan!"

Pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang oleh Kremlin masih disebut sebagai "operasi militer khusus." Selasa menandai hari ke-83 kampanye.

Baca Juga: Vladimir Putin: Tidak Mungkin Bagi Beberapa Negara Eropa Untuk Membuang Minyak Rusia

Dari 24 Februari hingga 16 Mei, total kerugian tempur pasukan Rusia mencapai sekitar 27.700 personel, menurut Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.

Militer Ukraina juga mengklaim bahwa Rusia telah kehilangan 1.228 tank, 2.974 kendaraan tempur lapis baja, 577 sistem artileri, 195 sistem peluncuran roket ganda, 89 sistem anti-pesawat, 200 pesawat tempur, 165 helikopter, 2.101 kendaraan bermotor dan tanker bahan bakar, 13 kapal, 427 unit. kendaraan udara tak berawak, 42 ​​unit peralatan khusus, dan 97 rudal jelajah.




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×