Sumber: Fortune,Fortune | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Di antara 100 perusahaan S&P 500 dengan gaji pekerja median terendah, rata-rata kompensasi CEO mencapai US$ 17,2 juta pada tahun 2024 dibandingkan dengan gaji pekerja median rata-rata sebesar US$ 35.570, menurut Institute for Policy Studies. Rasio tersebut adalah 632 banding 1.
Kekayaan para miliarder sedang melonjak, namun sumbangan filantropis tidak
Sementara pekerja biasa terus berjuang melawan inflasi, stagnasi upah, dan pasar kerja yang semakin ketat, kekayaan kaum ultrakaya justru melonjak.
Kekayaan para miliarder meningkat tiga kali lebih cepat pada tahun 2024 dibandingkan pada tahun 2023, menurut Oxfam.
Dan selama dekade terakhir, 1% orang terkaya meningkatkan kekayaan mereka hampir US$ 34 triliun, cukup untuk menghilangkan kemiskinan tahunan 22 kali lipat pada garis kemiskinan tertinggi.
Baru minggu lalu, Larry Ellison memecahkan rekor peningkatan kekayaan bersih terbesar dalam satu hari yang pernah tercatat dalam sejarah Indeks Miliarder Bloomberg, di mana kekayaan bersihnya melonjak US$ 89 miliar berkat pertumbuhan pesat perusahaan teknologi miliknya, Oracle.
Tonton: Elon Musk Dirikan Partai Amerika, Putus Hubungan Politik dengan Trump
Di saat yang sama, banyak miliarder yang belum memenuhi janji mereka untuk menyumbangkan uang mereka melalui The Giving Pledge —komitmen yang diluncurkan pada tahun 2010 oleh Warren Buffett serta Bill dan Melinda French Gates untuk menyumbangkan setidaknya 50% kekayaan mereka untuk kegiatan filantropi selama hidup mereka atau dalam surat wasiat mereka.
Di antara 256 penandatangan, hanya sembilan yang menindaklanjuti pakta tersebut. Dan bahkan di antara mereka yang menyumbang, sebagian besar diberikan kepada perantara, menurut Institute for Policy Studies.
Dari sekitar US$ 206 miliar yang disumbangkan oleh para Pledger awal tahun 2010, sekitar 80%, atau US$ 164 miliar, telah masuk ke yayasan swasta.