Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - VATIKAN. Paus Leo menyatakan keprihatinan yang luar biasa tegas tentang konsekuensi serangan Israel di Qatar.
"Ada beberapa berita yang sangat serius saat ini: serangan Israel terhadap beberapa pemimpin Hamas di Qatar," kata Paus kepada para wartawan di luar kediaman musim panasnya di Castel Gandolfo seperti dikutip Reuters, Selasa (9/9/2025).
"Seluruh situasi ini sangat serius," kata Leo.
"Kita tidak tahu bagaimana keadaannya nanti. Ini benar-benar serius."
Baca Juga: Paus Leo Serukan Gencatan Senjata Permanen Israel-Hamas
Leo, Paus pertama AS, cenderung mengambil pendekatan diplomatik yang lebih kalem dibandingkan pendahulunya, Paus Fransiskus.
Leo yang biasanya berpegang teguh pada bahasa diplomatik Vatikan yang hati-hati, telah meningkatkan kritik terhadap kampanye militer Israel di Gaza.
Paus bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog di Vatikan pekan lalu, setelah itu Vatikan mengatakan Leo menyesalkan situasi tragis di Gaza dengan Herzog.
Leo berbicara pada hari Selasa setelah berita bahwa Israel telah melancarkan serangan di Doha, yang dikatakan ditujukan kepada para pemimpin tinggi Hamas termasuk Khalil al-Hayya, kepala Hamas di Gaza yang diasingkan dan negosiator utama.
Baca Juga: Paus Leo Tetapkan Hari Puasa dan Doa untuk Ukraina hingga Timur Tengah Jumat (22/8)
"Kita harus terus bekerja dan menuntut perdamaian," kata Paus kepada para wartawan, yang juga meminta komentar tentang situasi di Gaza.
Leo juga mengatakan bahwa ia telah mencoba menghubungi pendeta dari satu-satunya Gereja Katolik di Gaza, Pendeta Gabriel Romanelli, yang sering berbicara dengan Paus Fransiskus.
Vatikan sebelumnya tidak mengatakan apakah Leo telah berbicara secara pribadi dengan Romanelli. Pendeta tersebut tidak menanggapi pertanyaan Reuters awal pekan ini.