Sumber: Vatikan News | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - VATIKAN. Paus Leo XIV menekankan pentingnya dialog dalam menyelesaikan konflik di Timur Tengah, meskipun pengakuan atas Palestina sebagai negara dinilai bisa membantu.
Pernyataan itu disampaikannya saat menjawab pertanyaan wartawan sebelum meninggalkan Castel Gandolfo menuju Vatikan pada Selasa malam.
“Tahta Suci telah mendukung solusi dua negara selama bertahun-tahun,” ujar Paus Leo XIV, seraya menyebutkan bahwa pada hari yang sama ia sempat berkomunikasi dengan paroki Katolik di Gaza.
Mengenai pengakuan Palestina, Paus menegaskan, “Tahta Suci telah mengenali solusi dua negara sejak lama. Yang jelas, kita harus mencari jalan yang menghormati semua bangsa.”
Baca Juga: Arti Nama Paus Leo XIV yang Dipilih Robert Prevost dan Sejarah Paus Leo Terdahulu
Namun ia menambahkan, “Ini bisa membantu, tetapi saat ini tidak ada kemauan nyata dari pihak lain untuk mendengarkan; dialog sedang terputus.”
Terkait situasi di Gaza, Paus mengatakan bahwa kondisi paroki masih aman meski serangan semakin mendekat. “Syukurlah, paroki dalam kondisi baik, meski serangan semakin dekat... Sore ini saya sempat menghubungi mereka,” ungkapnya.
Paus juga menyoroti eskalasi konflik akibat intervensi Rusia. “Seseorang sedang mencari eskalasi. Ini semakin berbahaya. Saya terus menekankan perlunya menanggalkan senjata, menghentikan kemajuan militer, dan kembali ke meja perundingan.”
Ia menambahkan, “Jika Eropa benar-benar bersatu, saya yakin mereka bisa berbuat banyak.”
Mengenai isu alutsista dan kemungkinan keterlibatan politik, Paus memilih untuk tidak berkomentar, menilai hal itu dipengaruhi juga oleh tekanan eksternal terhadap Eropa.
Baca Juga: Paus Leo XIV Pernah Kritik Trump dan Vance, Make America Great Again (MAGA) Meradang
Namun, Vatikan tetap aktif melakukan diplomasi. “Kami terus berdialog dengan para duta besar. Kami juga mencoba berbicara dengan kepala negara ketika mereka datang, selalu mencari solusi,” jelas Paus.
Setelah memberikan pernyataan tersebut, Paus Leo XIV kembali ke Vatikan dan dijadwalkan memimpin Audiensi Umum rutin pada Rabu pagi.