Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Terpilihnya Paus Leo XIV sepertinya melahirkan harapan besar terhadap perdamaian. Nama Leo yang dipilih jelas menunjukkan kekuatan dan keberanian.
Kardinal asal Amerika Serikat, Robert Prevost, akhirnya terpilih menjadi pemimpin baru Gereja Katolik Roma pada Kamis waktu setempat. Beliau sekaligus menjadi Paus pertama yang berasar dari Amerika Serikat.
Paus Leo XIV tampil di balkon tengah Basilika Santo Petrus, sekitar 70 menit setelah asap putih muncul dari cerobong Kapel Sistina, tanda bahwa 133 kardinal telah mencapai mufakat.
Di mata orang terdekat, terpilihnya Paus Leo XIV untuk memimpin Gereja Katolik Roma diyakini akan membawa harapan besar menuju perdamaian.
Uskup Agung Timothy Broglio, Presiden Konferensi Uskup Katolik Amerika Serikat, menyebut Paus Leo XIV adalah sosok gembala bagi dunia yang sedang bermasalah.
Baca Juga: Habemus Papam, Simak Profil Robert Francis Prevost yang Terpilih Sebagai Paus Leo XIV
Berbicara kepada Vatican News, Uskup Agung Broglio mengatakan dirinya sangat senang dengan pilihan para kardinal.
Uskup Agung Broglio menyampaikan bahwa, ia telah bertemu Paus Leo XIV selama kunjungan resmi ke Roma sebagai bagian dari perannya di konferensi para uskup.
Beliau menggambarkan Paus Leo XIV sebagai pria dengan kehangatan, keterbukaan, dan keinginan tulus untuk bekerja sama.
"Dia sangat ramah dan menunjukkan keinginan besar untuk membantu dan bekerja sama. Saya sangat bersyukur atas hal itu," kata Uskup Agung Broglio, dikutip Vatican News.
Baca Juga: Sejarah Nama Kepausan Leo yang Dipilih Sebanyak 14 Kali
Suara Perdamaian
Uskup Agung Broglio menekankan perlunya Paus menjadi suara perdamaian dan dialog di tengah banyak krisis yang terjadi di seluruh dunia.
Mengutip kata-kata Paus Leo XIV tentang United Curch atau gereja yang bersatu, Uskup Agung Broglio setuju bahwa pesan ini juga penting bagi masyarakat Amerika Serikat.
"Setiap orang diciptakan menurut citra Tuhan, dan hal itu tidak boleh hilang. Saya berharap kita mendengar pesannya sebagai undangan untuk bersatu dan menjadi alat dialog," ungkap Uskup Agung Broglio.
Uskup Agung Broglio juga mengomentari latar belakang internasional Paus Leo XIV, yakni berkewarganegaraan Prancis dan Italia, dengan pengalaman pastoral di Amerika Latin, sebagai anugerah bagi pelayanan universalnya.
"Hidup di berbagai belahan dunia membuat perbedaan besar. Itu membawa kedalaman, perspektif, dan kekayaan yang akan membantunya membimbing gereja," lanjutnya.
Tonton: Lengkap! Pidato Perdana Paus Leo XIV Disambut Hangat Massa yang Menunggu di Vatikan