kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PBB: 136 Warga Sipil Tewas Termasuk 13 Anak dalam Serangan Rusia di Ukraina


Selasa, 01 Maret 2022 / 18:59 WIB
PBB: 136 Warga Sipil Tewas Termasuk 13 Anak dalam Serangan Rusia di Ukraina
ILUSTRASI. Sejumlah pria membawa peti jenazah saat pemakaman guru sekolah Yelena Ivanova dan Yelena Kudrik yang tewas dalam serangan Rusia di Horlivka, Wilayah Donetsk, Ukraina, Senin (28/2/2022). REUTERS/Stringer.


Sumber: Channel News Asia,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Senin (28/2), menyatakan, sedang menyelidiki setelah menemukan "dasar yang masuk akal" untuk mencurigai dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Ukraina sejak Rusia merebut Semenanjung Krimea pada 2014.

Bagi Putin, para jenderal dan tentara Rusia, "ada risiko yang sangat nyata bahwa mereka akan berakhir di dok pengadilan di Den Haag," Raab menambahkan di televisi BBC, seperti dilansir Channel News Asia

“Jika dan ketika ICC memutuskan untuk mengambil tindakan, saya yakin Inggris dan sekutunya ingin mendukung mereka secara praktis, secara logistik,” imbuh dia.

Amnesty International mengungkapkan, bom kluster Rusia menghantam sebuah gedung prasekolah di Timur Laut Ukraina pada Jumat (25/2) pekan lalu yang digunakan untuk melindungi warga sipil, menewaskan tiga orang termasuk seorang anak.

Kepala Amnesty International Agnes Callamard menyebutkan, serangan "stomach-turning (mengerikan)" di Kota Okhtyrka "harus diselidiki sebagai kejahatan perang".



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×