kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.591.000   6.000   0,38%
  • USD/IDR 16.299   66,00   0,40%
  • IDX 7.195   24,76   0,35%
  • KOMPAS100 1.065   5,61   0,53%
  • LQ45 838   4,60   0,55%
  • ISSI 214   0,74   0,34%
  • IDX30 432   2,62   0,61%
  • IDXHIDIV20 513   3,00   0,59%
  • IDX80 122   0,59   0,49%
  • IDXV30 125   0,82   0,66%
  • IDXQ30 142   0,89   0,63%

PBB: 915 Truk Bantuan Masuk ke Gaza pada Senin (20/1)


Selasa, 21 Januari 2025 / 05:41 WIB
PBB: 915 Truk Bantuan Masuk ke Gaza pada Senin (20/1)
ILUSTRASI. Truk berisi bantuan kemanusiaan dari Program Pangan Dunia (WFP) diparkir di lokasi yang ditentukan sebagai Jalur Gaza bagian utara, dalam gambar selebaran yang dirilis pada 12 Maret 2024.


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) melaporkan bahwa 915 truk bantuan masuk ke Jalur Gaza pada hari Senin (20/1), hari kedua gencatan senjata antara Israel dan militan Hamas setelah 15 bulan konflik.

OCHA mengutip informasi dari Israel dan penjamin gencatan senjata, yaitu Amerika Serikat (AS), Qatar, dan Mesir.

Baca Juga: Bagaimana Donald Trump Telah Mengubah Dunia, Bahkan Sebelum Pelantikannya

Pada hari Minggu (19/1), PBB melaporkan sekitar 630 truk bantuan masuk ke wilayah Palestina tersebut, dengan setidaknya 300 di antaranya menuju Gaza utara, di mana para ahli memperingatkan adanya ancaman kelaparan.

Perjanjian gencatan senjata menetapkan bahwa 600 truk bantuan harus diizinkan masuk ke Gaza setiap hari selama enam minggu awal gencatan senjata, termasuk 50 truk yang membawa bahan bakar.

Separuh dari truk bantuan tersebut dialokasikan untuk wilayah Gaza utara.

Data dari badan bantuan Palestina PBB, UNRWA menunjukkan bahwa 2.892 truk bantuan telah masuk ke Gaza pada Desember. Bantuan tersebut diturunkan di sisi perbatasan Gaza dan diambil oleh PBB untuk didistribusikan.

Baca Juga: Israel Bebaskan 90 Tahanan Palestina Setelah Hamas Pulangkan 3 Sandera Israel

Namun, keberadaan geng dan perampok menyulitkan distribusi bantuan tersebut.

Data OCHA menunjukkan bahwa 2.230 truk bantuan—rata-rata 72 per hari—telah diambil pada Desember, sementara antara 1-5 Januari rata-rata hanya 51 truk per hari.

Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan populasi pra-perang yang berjumlah 2,3 juta jiwa telah dipaksa mengungsi berulang kali.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut situasi kemanusiaan di Gaza sebagai "bencana."

Guterres menyampaikan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Senin bahwa PBB masih menghadapi "hambatan, tantangan, dan kendala yang signifikan."

Ia menekankan perlunya akses cepat, aman, dan tanpa hambatan bagi PBB, kelompok bantuan, dan sektor swasta untuk memberikan bantuan.

"Izin, visa, dan kondisi pendukung lainnya harus segera disediakan untuk memungkinkan lonjakan bantuan yang sangat dibutuhkan," katanya kepada dewan yang beranggotakan 15 negara itu.

Baca Juga: Harapan Baru di Gaza: Gencatan Senjata Dimulai, Hamas Bebaskan Sandera Pertama

"Kami memerlukan peralatan teknis, perlindungan, dan komunikasi yang memadai."

Guterres juga menegaskan bahwa pihak-pihak terkait—Israel dan Hamas—harus berkoordinasi dengan PBB secara tepat waktu dan efektif untuk memastikan pekerjaan kemanusiaan dapat dilakukan.

"Hal ini juga mencakup pemulihan ketertiban dan keamanan publik untuk mencegah penjarahan bantuan kemanusiaan," tambahnya.

Ia mendesak negara-negara untuk menerima orang-orang yang membutuhkan perawatan medis, memastikan pasokan komersial yang memadai dapat masuk ke Gaza, serta menghilangkan bahan peledak di wilayah tersebut.

Israel menyatakan bahwa serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan sekitar 1.200 orang, sementara kementerian kesehatan Gaza melaporkan lebih dari 47.000 warga Palestina tewas dalam konflik tersebut.

Selanjutnya: Setahap Lagi Jadi Pegawai Pemerintah, Isi DRH NI PPPK 2024 Di Sscasn.bkn.go.id

Menarik Dibaca: Kumpulan Gift Code Ojol The Game 21 Januari 2025 Ter-Update dari Codexplore



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×