kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.439.000   10.000   0,70%
  • USD/IDR 15.405   30,00   0,19%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

PBB Bersiap Kampanye Vaksin Polio, Serangan Israel di Gaza Menewaskan Puluhan Korban


Minggu, 01 September 2024 / 06:21 WIB
PBB Bersiap Kampanye Vaksin Polio, Serangan Israel di Gaza Menewaskan Puluhan Korban
ILUSTRASI. Seekor merpati terbang di atas puing-puing rumah yang hancur akibat serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 11 Oktober. Serangan Israel di Gaza memakan puluhan korban jiwa di tengah rencana kampanye vaksin polio oleh PBB.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - KAIRO/GAZA. Serangan Israel pada hari Sabtu telah menewaskan sedikitnya 48 orang di Jalur Gaza, kata otoritas kesehatan Palestina.

Bentrokan terjadi di wilayah tengah dan selatan, menjelang dimulainya kampanye vaksinasi polio yang direncanakan di daerah tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan memberikan vaksin polio pada 640.000 anak di wilayah tersebut.

PBB akan menjadwalkan vaksin dengan memberikan jeda delapan jam setiap harinya dalam pertempuran antara Israel dan Hamas di wilayah yang terkepung.

Yousef Abu Al-Reesh, wakil menteri kesehatan Gaza, mengatakan tim vaksinasi akan mencoba menjangkau sebanyak mungkin wilayah untuk memastikan cakupan yang luas, tetapi ia mengatakan hanya gencatan senjata yang komprehensif yang dapat menjamin cukup banyak anak yang dijangkau.

Baca Juga: Kamala Sebut Kunjungan Trump di Pemakaman Arlington Tidak Sopan

"Jika masyarakat internasional benar-benar ingin kampanye ini berhasil, mereka harus menyerukan gencatan senjata, karena virus ini tidak akan berhenti dan dapat menyebar ke mana saja," katanya kepada wartawan di Rumah Sakit Nasser di kota selatan Khan Younis.

Pada hari Sabtu, petugas medis memberikan vaksin kepada beberapa anak di bangsal Rumah Sakit Nasser sebagai langkah simbolis sebelum kampanye resmi dimulai.

Kampanye ini menyusul konfirmasi minggu lalu bahwa seorang bayi lumpuh sebagian karena virus polio tipe 2. Ini merupakan kasus pertama di wilayah tersebut dalam 25 tahun.

Pejabat WHO mengatakan sedikitnya 90% anak-anak perlu divaksinasi dua kali dengan jarak empat minggu antar dosis agar kampanye ini berhasil. Namun, kampanye ini menghadapi tantangan besar di Gaza, yang sebagian besar telah hancur akibat perang selama hampir 11 bulan.

Pada hari Sabtu, saat lebih dari 2.000 pekerja medis dan masyarakat bersiap untuk memulai kampanye, petugas medis di Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, mengatakan serangan Israel yang terpisah menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk sembilan anggota keluarga yang sama.

Lebih dari 30 orang lainnya tewas dalam serangkaian serangan di wilayah lain di Gaza, kata petugas medis.

Warga dan sumber militan mengatakan pejuang dari Hamas, Jihad Islam, dan kelompok lain bertempur melawan pasukan Israel di lingkungan Zeitoun di Gaza utara, tempat tank-tank telah beroperasi selama berhari-hari, dan di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir.

Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka terus beroperasi di Jalur Gaza tengah dan selatan.

Dikatakan bahwa pasukan membunuh militan dan membongkar infrastruktur militer di Kota Gaza, sementara mereka menemukan senjata dan membunuh orang-orang bersenjata di Tel Al-Sultan di Rafah barat.

Di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, keluarga-keluarga kembali ke daerah mereka setelah tentara mengakhiri serangan selama 22 hari yang katanya ditujukan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali. Rekaman menunjukkan area yang luas diratakan, dan bangunan serta infrastruktur hancur.

Petugas medis mengatakan mereka menemukan sedikitnya sembilan mayat dari daerah tempat tentara beroperasi.

Episode terakhir dalam konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung puluhan tahun dipicu pada 7 Oktober ketika pejuang Hamas menyerang Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang, menurut penghitungan Israel.

Serangan Israel berikutnya terhadap daerah kantong yang diperintah Hamas tersebut telah menewaskan lebih dari 40.600 warga Palestina, menurut kementerian kesehatan setempat.

Hampir seluruh penduduk Gaza yang berjumlah 2,3 juta orang telah mengungsi dan daerah kantong tersebut mengalami krisis kelaparan. Israel menghadapi tuduhan genosida di Pengadilan Dunia yang dibantahnya.

Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel terus melancarkan operasi militer di kota Jenin. Drone dan helikopter berputar-putar di atas kepala sementara suara tembakan sporadis dapat terdengar di kota tersebut.

Baca Juga: X Milik Elon Musk Dilarang Beroperasi di Brasil

Selanjutnya: Perajin Pisang Abaka Ingin Taraf Hidup Meningkat dengan Jaringan Internet yang Kuat

Menarik Dibaca: Sebaiknya Batasi, Ini Beberapa Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×