kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

PBB sebut ada kejahatan perang dan kemanusiaan di Suriah


Rabu, 08 Juli 2020 / 16:49 WIB
PBB sebut ada kejahatan perang dan kemanusiaan di Suriah
ILUSTRASI. Kejahatan perang dan kemanusiaan diduga terjadi selama pertempuran antara Pemerintah Suriah dan kelompok bersenjata Hay'et Tahrir al-Sham (HTS). REUTERS/Ammar Abdullah


Sumber: Al Jazeera | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. PBB menyatakan pada Selasa (7/7), kejahatan perang, dan mungkin kejahatan kemanusian, terjadi pada pertempuran di Provinsi Idlib yang dikuasai oposisi Suriah.

Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB tentang Suriah mengatakan, warga sipil ikut merasakan dampak yang di luar perkiraan selama pertempuran terjadi di Suriah pada 2019 lalu.

"Anak-anak ditembaki di sekolah, orangtua ditembaki di pasar, pasien ditembaki di rumahsakit, dan keluarga yang melarikan diri dibombardir dengan kejam," ungkap Ketua Komisi PBB Paulo Pinheiro seperti dikutip Al Jazeera.

Rezim Bashar al-Assad yang mendapat dukungan dari Rusia pada Desember tahun lalu meluncurkan serangan ke wilayah Idlib. Saat itu, Idlib dikuasai oleh kelompok bersenjata Hay'et Tahrir al-Sham (HTS).

Baca Juga: PBB: Serangan udara Suriah dan Rusia atas warga sipil merupakan kejahatan perang

Berdasarkan laporan yang masuk ke PBB, serangan tersebut menyebabkan setidaknya satu juta orang mengungsi dan lebih dari 500 warga sipil tewas. 

"Kami sudah berkali-kali mengatakan, kalau Idlib adalah bom waktu. Laporan terbaru kami sudah cukup jelas menjabarkan apa yang terjadi di sana," kata Pinheiro.

"Orang-orang di Idlib kini terjebak, terluka oleh pertempuran dan penyalahgunaan wewenang oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik, dan dipaksa hidup dalam bayang-bayang teror," tambahnya.

Sampai saat ini, sudah tercatat ada sebanyak 52 serangan dari semua pihak yang menyebabkan korban sipil serta kerusakan infrastruktur sipil yang sangat parah.

Baca Juga: Putin kecam Amerika Serikat yang jatuhkan sanksi baru atas Suriah

Beberapa serangan yang memperihatinkan seperti 17 serangan yang berdampak pada rumahsakit dan fasilitas medis, 14 serangan berefek ke sekolah, 9 serangan di pasar, dan 12 lainnya menyerang rumah-rumah warga sipil.

Dalam laporannya, PBB menandai serangan tersebut sebagai bentuk kejahatan perang yang perlu dan wajib ditindaklanjuti. Kedua belah pihak, baik pemerintah maupun oposisi Suriah, diduga terlibat dalam kejahatan perang berskala besar itu. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×