Reporter: Yoliawan H | Editor: Tri Adi
KONTAN.CO.ID - Eugene Kaspersky memiliki otak yang cemerlang. Sejak di bangku sekolah, pria ini sudah tertarik dengan pelajaran eksak terutama matematika. Pada usia 16 tahun dia masuk sekolah The Technical Faculty of the KGB Higher School. Ini sekolah untuk intelijen Rusia yang fokus kepada pengembangan teknologi. Dari kemampuannya membuat perangkat lunak mulai terasah. Dia lantas bekerja di Kementerian Pertahanan Rusia sebagai staf keamanan teknologi.
Kegemaran Eugene Kaspersky di bidang teknologi, khususnya dalam pengembangan piranti lunak sudah muncul sejak di mengenyam pendidikan di perguruan tinggi. Dia mengenyam pendidikan perguruan tinggi di bidang mathematical engineering and computer technology.
Tapi sebelumnya sejak kecil, pria kelahiran 4 Oktober 1965 ini memang sudah sangat tertarik dengan ilmu eksak. Dia banyak menghabiskan waktu untuk membaca buku tentang matematika dan teknologi sejak usia 14 tahun. Pada usia 16 tahun, Kaspersky masuk ke sekolah The Technical Faculty of the KGB Higher School. Ini merupakan sekolah untuk intelijen militer Rusia yang fokus kepada pengembangan teknologi.
Tepat di tahun 1987, Eugene berhasil mendapatkan gelar di bidang ilmu komputer dari sekolah tersebut. Setelah itu dia mengabdi kepada militer Rusia sebagai intelijen untuk pengembangan perangkat lunak.
Di situ, dia makin menemukan ketertarikannya yang tinggi dibidang keamanan teknologi informasi dan siber saat pekerjaannya di Kementerian Pertahanan terkena virus yang bernama Cascade Virus di tahun 1989. Di tempat ini pula dia bertemu dengan istrinya Natalia ketika sedang berlibur di Severskoye, sebuah resor liburan milik KGB.
Berawal dari serangan virus tersebut, Kaspersky mulai membuat program anti virus untuk menghancurkan virus tersebut. Dia mulai mempelajari bagaimana virus itu bekerja dan cara mencegah serta menghapus virus tersebut dari perangkat lunak yang terinfeksi.
Dia kemudian dia terus menerus menemukan virus baru dan mempelajarinya untuk sekedar menjinakkan virus itu. Kegiatannya mempelajari virus menjadi hobi tersendiri yang terus ditekuni oleh Kaspersky. Akhirnya dia menemukan Kaspersky Anti Virus pertamanya yang hanya dapat mencegah sekitar 40 virus. Dari hobinya tersebut, Eugene menyebarkan anti virus miliknya kepada kolega dekatnya.
Tahun 1991, Kaspersky lantas membuat keputusan besar dalam hidupnya untuk meninggalkan pekerjaannya di Kementerian Pertahanan dan mengambil pekerjaan penuh waktu di KAMI Information Technologies Center untuk serius dalam mengembangkan produk anti virus miliknya.
Dia pun berhasil mengembangkan anti virus komersial pertama miliknya bernama Antiviral Toolkit Pro di tahun 1992. Awalnya produk perdana milik Kaspersky ini sepi peminat. Tercatat hanya sekitar 10 klien yang membeli produknya dalam sebulan. Penghasilannya pun sangat minim yakni hanya US$ 100 per bulan. Rata-rata klien Kaspersky adalah perusahaan di Rusia dan Ukraina.
Angin segar mulai hadir saat Kaspersky mendapatkan juara pertama dalam kompetisi analisis anti virus yang diselenggarakan Hamburg University di Jerman. Ini menggiring Kaspersky untuk masuk ke pasar Amerika Serikat (AS) serta Eropa karena tercatat sebagai anti virus terbaik pada event tersebut.
Kemudian pada tahun 1997, istrinya mulai membujuk Kaspersky untuk membentuk perusahaan bernama Kaspersky Lab yang fokus pada pengembangan piranti lunak anti virus sendiri. Kegemilangan muncul saat Kaspersky Lab menjadi satu-satunya anti virus yang dapat menghancurkan CIH Virus yang terkenal di masa itu.
Kaspersky Lab menjadi anti virus yang dapat mengarantina virus tersebut dan memonitor virus dengan aman bagi penggunanya. Berkat kegemilangan ini, pada medio tahun 2000-an Kaspersky Lab tumbuh menjadi sangat besar. Pendapatan perusahaan ini naik hingga 280% dan jumlah pegawai terus meningkat.
(Bersambung)
