Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pejabat regulator tertinggi Federal Reserve (The Fed) mengusulkan agar staf bank sentral diizinkan memiliki produk kripto dalam jumlah kecil, dengan alasan bahwa pengalaman akan lebih baik dalam menginformasikan pekerjaan mereka dalam mengawasi aktivitas di pasar keuangan tersebut.
Mengutip Reuters, Rabu (20/8/2025), Wakil Ketua The Fed untuk Pengawasan, Michelle Bowman, mengatakan bahwa pelonggaran pembatasan investasi staf juga dapat membantu merekrut dan mempertahankan pemeriksa bank ahli, dan kepemilikan "de minimus" atas aset kripto dan aset digital lainnya akan membantu staf mengembangkan pemahaman yang baik tentang produk-produk tersebut.
"Tidak ada yang dapat menggantikan eksperimen dan pemahaman tentang bagaimana proses kepemilikan dan transfer tersebut berjalan," ujarnya dalam pidato yang telah disiapkan dan disampaikan pada konferensi kripto di Wyoming.
Baca Juga: Turis di Thailand Bisa Belanja Pakai Kripto
"Saya tentu tidak akan mempercayai seseorang untuk mengajari saya bermain ski jika mereka tidak pernah bermain ski, terlepas dari berapa banyak buku dan artikel yang telah mereka baca, atau bahkan tulis, tentang hal itu."
Bowman tidak memberikan rincian spesifik mengenai jumlah atau jenis aset yang sedang dipertimbangkannya, tetapi pernyataannya menjadi indikasi terbaru dari sikap lebih ramah yang ditunjukkan regulator di pemerintahan Trump terhadap sektor kripto.
Di bawah Trump, The Fed dan regulator perbankan lainnya telah mengambil beberapa langkah untuk lebih terbuka terhadap aktivitas kripto oleh bank, setelah bertahun-tahun mewajibkan bank untuk melewati persyaratan tambahan sebelum terjun ke sektor ini.
Sepanjang pernyataannya, Bowman menekankan bahwa regulator perbankan perlu mengurangi skeptisisme terhadap teknologi baru di sektor keuangan, termasuk produk kripto.
Ia menuduh pengawas perbankan memiliki "pola pikir yang terlalu berhati-hati," yang menurutnya justru dapat menghambat sektor perbankan dengan memberlakukan pembatasan yang tidak semestinya pada aktivitasnya.
Baca Juga: Data E-Wallet & Kripto akan Masuk Laporan Pertukaran Infomasi, Ini Kata Ditjen Pajak
"Kita harus memilih apakah akan merangkul perubahan dan membantu membentuk kerangka kerja yang andal dan tahan lama—menjamin keamanan dan keandalan serta menggabungkan manfaat efisiensi dan kecepatan—atau tetap diam dan membiarkan teknologi baru sepenuhnya melewati sistem perbankan tradisional. Dari perspektif regulator, pilihannya jelas," ujarnya.
Bowman mengatakan ada risiko yang muncul dari transformasi cepat apa pun, tetapi ia menegaskan bahwa regulator perlu mengakui potensi manfaat dari perubahan tersebut serta potensi masalahnya.
"Risiko dapat diimbangi atau setidaknya dianggap dapat dikelola ketika kita mengenali dan mempertimbangkan potensi manfaat yang luas dari teknologi baru," ujarnya.