kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pejabat kesehatan Korsel: Kita berada dalam situasi yang sangat berbahaya


Senin, 07 Desember 2020 / 08:17 WIB
Pejabat kesehatan Korsel: Kita berada dalam situasi yang sangat berbahaya
ILUSTRASI. Korea Selatan akan memberlakukan aturan jarak sosial yang lebih tinggi untuk ibu kota Seoul dan sekitarnya.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan akan memberlakukan aturan jarak sosial yang lebih tinggi untuk ibu kota Seoul dan sekitarnya. Hal itu diungkapkan pejabat kesehatan Korea Selatan pada Minggu (6/12/2020).

Saat ini, pihak berwenang Korea Selatan berjuang untuk menahan gelombang infeksi virus corona terbesar di negara itu dalam sembilan bulan terakhir.

Reuters memberitakan, keputusan itu diambil setelah pemerintah menerapkan langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya pada hari Sabtu di negara yang telah melihat keberhasilan awal melalui pelacakan kontak yang agresif dan langkah-langkah lainnya.

"Kita berada dalam situasi yang sangat berbahaya," kata pejabat kementerian kesehatan Park Neung-hoo dalam sebuah pengarahan. 

Baca Juga: Kasus harian virus corona di Korea Selatan kembali di bawah 600

Dia mengatakan, klaster lokal memiliki potensi untuk menjadi wabah nasional.

Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan adanya 631 kasus baru pada Sabtu tengah malam. Ini merupakan penghitungan harian terbesar sejak puncaknya pada Februari dan awal Maret. Alhasil, total kasus virus corona negara itu mencapai 37.546, dengan 545 kematian.

Baca Juga: Mulai hari ini, Seoul berlakukan jam malam

Menurut data KDCA, hampir sebulan infeksi tiga digit setiap hari telah membawa jumlah kasus aktif di Korea Selatan ke rekor 7.873. Kondisi ini meningkatkan kekhawatiran atas berkurangnya jumlah tempat tidur rumah sakit.

“Sekarang ini melebihi level yang bisa kami kendalikan dalam sistem rumah sakit kami,” kata Park.

Dia menambahkan, saat ini, pemerintah setempat telah menambahkan tempat tidur baru di rumah sakit dan saat ini pasien yang dirawat cukup banyak. Akan tetapi jika tren terus berlanjut, negara bisa menghadapi kekurangan tempat tidur.

Banyak dari kasus baru-baru ini berpusat di Seoul. Pada Sabtu lalu, Seoul meluncurkan jam malam yang belum pernah terjadi sebelumnya, menutup sebagian besar perusahaan pada jam 9 malam selama dua minggu, dan mengurangi transportasi umum sebesar 30% di malam hari.

Baca Juga: Sempat cetak rekor, kasus harian virus corona di Korea Selatan mulai turun

Park menegaskan, di bawah langkah-langkah yang diumumkan pada hari Minggu, yang mulai berlaku pada hari Selasa, pertemuan 50 orang atau lebih dilarang, gym dan bar karaoke harus ditutup, layanan keagamaan harus diadakan secara online atau melalui siaran, dan batasan kehadiran yang lebih ketat akan diberlakukan di kelas sekolah. 

Sementara itu, restoran masih akan diizinkan untuk menyediakan layanan secara langsung, pemerintah mendesak orang-orang untuk menghindari makan di luar jika memungkinkan dan tidak mengadakan pertemuan sosial yang tidak penting.

Pembatasan akan berlangsung setidaknya tiga minggu, hingga akhir bulan, kata Park. Daerah lain di negara itu juga akan menjalani pembatasan yang meningkat, tetapi pada tingkat yang lebih rendah daripada Seoul.

Baca Juga: Terburuk sejak Februari, infeksi virus corona harian Korea Selatan tembus 629 kasus



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×