Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Sebagai bagian dari penipuan, para korban dipaksa untuk memutus kontak telepon dan media sosial, meninggalkan akomodasi mereka dan mengirim foto mereka yang diikat, dengan pesan meminta keluarga mereka di China untuk mengirim uang tebusan untuk pembebasan mereka dengan aman.
Inspektur Kepala Detektif NSW Darren Bennett mengatakan apa yang disebut sebagai penculikan virtual ini telah berkembang pesat dalam sedekade terakhir.
Baca Juga: Putin: Tahun ini 40 kapal perang baru Rusia siap beroperasi
"Di saat panggilan telepon ini tampaknya bersifat acak, scammers ini tampaknya menargetkan anggota masyarakat China-Australia yang rentan," kata Bennett.
Bennett mengatakan polisi NSW telah diyakinkan oleh Konsulat Jenderal China bahwa tidak ada otoritas China yang akan menghubungi seorang siswa di ponsel mereka dan meminta uang dibayarkan.