Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Pihak berwenang di Iran sedang mempersiapkan diri untuk memblokir akses ke Instagram. Langkah ini akanĀ memperluas tindakan keras pemerintah terhadap satu-satunya platform media sosial utama yang masih tersedia secara bebas di negara tersebut.
Dilaporkan Bloomberg.com, Javad Javidnia, Deputi Urusan Siber di Kantor Kejaksaan Iran menyebut dewan siber nasional telah menyetujui langkah-langkah persiapan terhadap pemblokiran layanan Instagram. Dengan begitu, Instagram akan menyusul beberapa media sosial lain macam Twitter, Facebook, YouTube dan Telegram yang sebelumnya telah dilarang pemerintah dengan alasan keamanan nasional.
Meskipun ada pembatasan, sejumlah masyarakat Iran termasuk pemimpin tertinggi Ali Khamenei, Presiden Hassan Rouhani dan Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif ternyata masih bisa menggunakan layanan media sosial, yang dapat diakses secara luas melalui server proxy. Akun Twitter Rouhani yang terverifikasi, bahkan memiliki lebih dari 800.000 pengikut.
Javidnia mengatakan upaya sebelumnya untuk memfilter Instagram tidak berhasil. Sementara pejabat yudisial dan politik yang terlibat masih belum mencapai konsensus untuk melarang situs tersebut. Meski demikian jaksa penuntut dapat mengambil keputusan sepihak untuk melakukannya.