kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Peluncuran Satelit Sukses, China Siap Jelajahi Bulan


Jumat, 12 April 2024 / 13:04 WIB
Peluncuran Satelit Sukses, China Siap Jelajahi Bulan
ILUSTRASI. The Soyuz MS-25 spacecraft carrying the crew formed of NASA astronaut Tracy Dyson, Roscosmos cosmonaut Oleg Novitskiy and spaceflight participant Marina Vasilevskaya of Belarus, blasts off to the International Space Station (ISS) from the launchpad at the Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, March 23, 2024. REUTERS/Pavel Mikheyev


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Badan Antariksa Nasional China (CNSA) mengatakan, peluncuran satelit relai sinyal utama sukses total. Satelit tersebut akan berfungsi sebagai jembatan komunikasi untuk misi penyelidikan bulan di masa depan selama bertahun-tahun yang akan datang. 

Media pemerintahan China seperti dikutip Reuters menjelaskan jika China meluncurkan satelit Queqiao-2. Nama ini diberikan berdasarkan jembatan mitologis yang terbuat dari burung murai, dan dua satelit mini, Tiandu-1 dan Tiandu-2 telah diluncurkan pada 20 Maret.

Queqiao-2 akan digunakan sebagai jembatan komunikasi antara operasi darat di bumi dan misi penyelidikan bulan yang akan datang di sisi jauh bulan hingga setidaknya tahun 2030. Sisi dekat bulan selalu menghadap bumi. Artinya transfer data dari sisi jauh tidak mungkin dilakukan karena tidak ada garis pandang langsung.

Baca Juga: China Bakal Mendaratkan Astronot di Bulan pada 2030

Peneliti dan pengembang Queqiao-2, Xiong Liang, menggambarkan satelit itu sebagai saklar utama dari keseluruhan fase keempat misi bulan. "Hanya ketika saklar utama dihidupkan, semua komunikasi dapat dimulai," kata Xiong.

Queqiao-2 akan mengorbit ke bulan dan menyampaikan sinyal ke dan dari misi Chang'e-6 akan diluncurkan pada Mei. Wahana robotik Chang'e-6 akan berusaha mengambil sampel dari cekungan kuno, memperoleh material bulan dari sisi tersembunyi bulan untuk pertama kalinya.

Queqiao-2 juga akan digunakan sebagai platform relai untuk misi bulan Chang'e-7 pada tahun 2026 sementara misi Chang'e-8 pada tahun 2028. Menurut pantauan CCTV CNSA, fungsi dan kinerja Queqiao-2 memenuhi persyaratan misi dan akan mampu menyediakan layanan komunikasi relai untuk proyek eksplorasi bulan China dan misi bulan di masa depan untuk China dan negara-negara lain. 

CNSA memaparkan jika Queqiao-2 memasuki orbit elips pada tanggal 2 April setelah koreksi di tengah jalan, pengereman dekat bulan dan manuver orbit mengelilingi bulan. Satelit tersebut telah berhasil berkomunikasi dengan Chang'e 4 yang merupakan pesawat luar angkasa pertama yang melakukan soft landing di sisi jauh bulan dan masih menjalankan misi eksplorasinya. Ia juga berkomunikasi dengan wahana Chang'e-6 saat masih berada di darat awal bulan ini.

Keberhasilan peluncuran Queqiao-2 terjadi setelah kegagalan peluncuran satelit DRO-A/B pesawat ruang angkasa bulan lainnya, yang dimaksudkan untuk memasuki orbit retrograde jauh (DRO) bulan. China belum merilis informasi apa pun apakah satelit tersebut dapat diambil atau tidak.

Baca Juga: NASA Cemas China Bakal Menguasai Bulan



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×