kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemain Arsenal kritik tindakan Beijing atas Muslim Uighur, China meradang


Senin, 16 Desember 2019 / 05:10 WIB
Pemain Arsenal kritik tindakan Beijing atas Muslim Uighur, China meradang
Mesut Ozil sebelum pertandingan Arsenal vs Manchester City (15/12).


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Stasiun televisi China, CCTV, Ahad (15/12) membatalkan siaran langsung pertandingan Liga Premier Inggris, Arsenal melawan Manchester City, menyusul komentar Mesut Ozil yang mengkritik kebijakan negara itu atas minoritas Muslim Uighur.

Melalui akun Twitter-nya, The Global Times Newspaper mengatakan, CCTV mengambil keputusan tersebut setelah pernyataan gelandang Arsenal Ozil pada Sabtu (14/12) lalu, membuat "penggemar dan otoritas sepak bola China kecewa".

Dalam unggahannya, Ozil menyebut orang-orang Uighur sebagai "pejuang yang menentang penganiayaan". Dan, pesebakbola asal Jerman ini mengkritik tindakan keras dan pembungkaman China atas umat Muslim di negeri tembok raksasa.

Baca Juga: Diplomat top China ingatkan Pompeo agar AS berhenti mencampuri urusan domestik China

"(Di China) Al-Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah-sekolah agama Islam dan madrasah dilarang, para ulama dibunuh satu per satu. Meskipun demikian, umat Islam tetap diam," kata Ozil yang juga seorang Muslim dalam posting-annya seperti dikutip Reuters.

Seorang juru bicara Arsenal menyatakan kepada Reuters, mereka tidak memiliki pernyataan resmi tentang masalah ini pasca keputusan CCTV yang malah menyiarkan siaran tunda Tottenham Hotspur dan Wolverhampton Wanderers alih-alih Arsenal melawan Manchester City.

Sementara CCTV tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca Juga: Komentar Trump dan RUU Uighur merusak prospek kesepakatan AS-China

Arsenal pada Sabtu (14/12) berusaha menjauhkan diri dari pernyataan Ozil, setelah dia mem-posting komentar soal Muslim Uighur di Twitter dan Instagram.

"Konten yang dia ungkapkan sepenuhnya adalah pendapat pribadi Ozil," kata akun resmi Arsenal dalam posting di platform mikroblogging Weibo, Twitter-nya China. "Sebagai klub sepak bola, Arsenal selalu menganut prinsip tidak terlibat dalam politik".

Komentar-komentar balasan atas postingan Arsenal di Weibo menunjukkan kemarahan. Salah satunya memperlihatkan jersey Ozil di sebelah gunting dan lainnya menuntut dia dikeluarkan dari klub asal London itu.

Baca Juga: China ke AS: Isu di Xinjiang bukan agama, tapi anti-terorisme dan anti-separatisme!

Pencarian di Weibo untuk tagar yang diterjemahkan sebagai "Ozil mengeluarkan pernyataan yang tidak pantas" menjadi salah satu trending topic teratas. Weibo sering menyensor diskusi tentang topik sensitif, terutama di tengah desakan Beijing.

Asosiasi Sepak Bola China, Sabtu (14/12), menyatakan kepada The Paper, koran digital yang mendapat dukungan pemerintah, pihaknya "marah dan kecewa" dengan pernyataan Ozil. Mereka menggambarkan komentar Ozil sebagai pernyataan "tidak pantas".

"Komentar Ozil tidak diragukan lagi menyakitkan bagi para penggemar beratnya di China, dan pada saat yang sama komentarnya juga melukai perasaan orang-orang China. Ini sesuatu yang tidak bisa kami terima," kata The Paper mengutip seorang pejabat asosiasi yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Duh, dokumen Pemerintah China yang bocor mengungkap detail kekerasan atas Uighur

PBB dan kelompok-kelompok hak asasi manusia memperkirakan, ada 1 juta hingga 2 juta orang, sebagian besar etnis Uighur, ditahan di Xinjiang sebagai bagian dari apa yang Beijing sebut sebagai kampanye anti-terorisme. Tapi, Tiongkok berulang kali membantah melakukan penganiayaan terhadap warga Uighur.




TERBARU

[X]
×