Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pada Selasa (8/10), langkah Amerika Serikat yang memberlakukan pembatasan visa terhadap pejabat China atas penahanan atau penyiksaan terhadap kelompok minoritas Muslim, membuat Beijing murka. Akan tetapi, seorang pejabat AS mengatakan perundingan perdagangan tingkat tinggi masih akan berlangsung pada Kamis dan Jumat sesuai rencana.
Melansir Reuters, Departemen Luar Negeri mengumumkan rencana kebijakan visa ini selang sehari setelah Departemen Perdagangan AS membeberkan perlakuan buruk China terhadap Muslim Uighur dan etnis minoritas Muslim lainnya di Tiongkok. Hal tersebut yang mendorong Departemen Perdagangan AS memutuskan untuk menambahkan 20 perusahaan keamanan publik Tiongkok dan delapan perusahaan teknologi ke dalam daftar hitam perdagangan.
Baca Juga: China membawa pesimisme dalam pembicaraan perdagangan dengan Amerika pada minggu ini
Departemen Luar Negeri tidak menyebutkan nama pejabat China yang terkena dampak pembatasan visa. Menteri Luar Negeri Mike Pompeo mengatakan, pembatasan itu "melengkapi" aksi Departemen Perdagangan.
Kedutaan besar China di Washington mengecam tindakan itu sebagai "dalih yang dibuat-buat" karena mencampuri urusan dalam negeri China.
“Urusan #Xinjiang adalah murni urusan dalam negeri Tiongkok. Dan kami tidak mengizinkan campur tangan asing. Kami mendesak AS untuk memperbaiki kesalahannya sekaligus dan menghentikan intervensinya dalam urusan internal China," demikian pernyataan kedutaan China melalui akun Twitter-nya.
Baca Juga: Pasar Cemas Negosiasi Dagang AS-China, Harga Emas Hari Ini Tembus Level US$ 1.500
Langkah-langkah AS membuat utlook prundingan perdagangan AS-China di Washington semakin buram. Rencananya, wakil negosiator akan bertemu untuk hari kedua dan mempersiapkan pertemuan tingkat menteri pada hari Kamis dan Jumat.
Seorang juru bicara kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan bahwa tidak ada pertemuan yang dijadwalkan untuk hari Rabu, tetapi pembicaraan tingkat tinggi yang melibatkan Wakil Perdana Menteri China Liu He, Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan berlangsung sesuai rencana pada hari Kamis dan Jumat.