kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,01   -18,50   -1.98%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembayaran kupon obligasi Evergrande diperkirakan gagal lagi


Selasa, 12 Oktober 2021 / 11:18 WIB
Pembayaran kupon obligasi Evergrande diperkirakan gagal lagi
ILUSTRASI. Evergrande . REUTERS/Bobby Yip


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. China Evergrande Group diperkirakan masih akan melewatkan pembayaran obligasi putaran ketiga dalam tiga minggu. Oleh karenanya,  pasar pun mengalihkan fokus mereka ke pengembang properti berutang lainnya karena ada kekhawatiran penularan gagal bayar

Mengutip Reuters. ada obligasi luar negeri senilai US$ 38,8 miliar yang diterbitkan oleh 40 pengembang China akan jatuh tempo dari Oktober hingga akhir 2022. Puncak pembayaran berikutnya yang sebesar US$ 6,2 miliar akan datang pada bulan Januari.

Evergrande sendiri memiliki batas waktu pembayaran kupon senilai US$ 148 juta pada Selasa (12/10) ini. Namun, pemegang obligasi belum menerima apapun pada akhir perdagangan Asia pada hari Senin sehingga memperkirakan pengembang akan melewatkan pembayaran lagi, menyusul dua pembayaran lain yang terlewatkan pada bulan September.

Baca Juga: Kasus Gagal Bayar Properti China Semakin Meluas

Pasar obligasi Tiongkok dengan imbal hasil tinggi dialihkan sekali lagi pada awal pekan kemarin karena kekhawatiran tentang penularan yang menyebar cepat di sektor properti dan terus menjadi sentimen negatif.

"Kami melihat lebih banyak default ke depan jika masalah likuiditas tidak membaik secara nyata," kata CGS-CIMB dalam sebuah catatan.

Mereka pun bilang pengembang dengan peringkat kredit yang lebih lemah sangat sulit untuk mendapatkan pembiayaan kembali saat ini.

Pengembang kecil, seperti Modern Land dan Sinic Holdings adalah yang terbaru berebut untuk menunda tenggat waktu pembayaran kupon obligasinya, setelah Evergrande dan Fantasia melewatkan pembayaran mereka sejak September.

Modern Land meminta pemegang obligasi pada hari Senin untuk menunda pembayaran yang jatuh tempo akhir bulan ini selama tiga bulan, sementara Sinic mengatakan kemungkinan akan gagal bayar minggu depan.

Selanjutnya: Hong Kong hentikan perdagangan saham China Evergrande




TERBARU

[X]
×