kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   24.000   1,01%
  • USD/IDR 16.590   -17,00   -0,10%
  • IDX 8.136   84,84   1,05%
  • KOMPAS100 1.123   17,10   1,55%
  • LQ45 781   8,91   1,15%
  • ISSI 292   3,20   1,11%
  • IDX30 408   4,01   0,99%
  • IDXHIDIV20 457   3,14   0,69%
  • IDX80 123   1,65   1,36%
  • IDXV30 132   1,72   1,32%
  • IDXQ30 129   0,93   0,73%

Pemerintah AS Memberi Subsidi Bunga Obligasi Negara Bagian


Kamis, 04 Februari 2010 / 11:07 WIB
Pemerintah AS Memberi Subsidi Bunga Obligasi Negara Bagian


Sumber: KONTAN | Editor: Johana K.

NEW YORK. Langkah Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyerukan program penerbitan surat utang pemerintah lewat Build America Bonds bakal mendorong penerbitan obligasi kena pajak negara bagian atau pemerintah daerah (taxable municipal bond).

Barclays Capital Plc. memprediksi, program ini bakal mendongkrak penerbitan obligasi negara bagian atau pemerintah daerah hingga US$ 150 miliar tahun ini. Angka ini naik 60% dari nilai penerbitan obligasi tahun lalu.

Obama, dalam pidato di Kongres, Selasa (2/2), menjelaskan, program tersebut bertujuan mendorong pasar obligasi pemerintah agar lebih aktif. Tujuan lain, tentu, untuk menambah sumber pendanaan anggaran pemerintah lewat pembiayaan dalam negeri.

Menurut sumber Bloomberg di Departemen Keuangan AS, lewat program ini, pemerintah pusat bakal memberikan subsidi bunga bagi obligasi pemerintah, baik pemerintah negara bagian maupun pemerintah daerah sebesar 35%.

Hanya saja, subsidi ini khusus bagi obligasi yang terbit mulai 1 Januari sampai 31 Desember 2010. Setelah program selesai, pemerintah akan menurunkan subsidi bunga menjadi sebesar 28% saja.

Kepala Riset Obligasi Barclays Peter DeGroot kepada Bloomberg, bilang, pemerintah negara bagian dan pemerintahan daerah bakal berlomba-lomba menerbitkan surat utang yang terkena pajak tahun ini. "Mereka akan menunda penerbitan obligasi yang bebas pajak," jelasnya. Soalnya, subsidi bunga sama artinya dengan pemotongan pajak.

Dia memperkirakan, total penerbitan obligasi pemerintah kena pajak ini bisa mencapai US$ 130 miliar-US$ 150 miliar. Angka ini di atas prediksi Barclays sebelumnya, yang antara US$ 120 miliar-US$ 140 miliar.

Dampak dari program ini juga mulai terlihat pada imbal hasil atau yield obligasi pemerintah yang bebas pajak. Rata-rata yield indeks obligasi Wells Fargo naik 6 basis poin atau 0,06%, Selasa (2/2). Ini level tertinggi sejak 19 Januari 2010. Sedangkan, yield obligasi bebas pajak bertenor 30 tahun, naik 1 basis poin ke level 4,53%, tertinggi sejak 11 Januari 2010.

"Meski kecil, ada kenaikan yield untuk obligasi bebas pajak," ujar John Mousseau, Manajer Investasi Cumberland Advisors, kemarin. Artinya, pasar mulai kurang meminati obligasi bebas pajak.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×