kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah Prancis setujui pembuatan kapal induk baru bertenaga nuklir


Rabu, 09 Desember 2020 / 11:43 WIB
Pemerintah Prancis setujui pembuatan kapal induk baru bertenaga nuklir


Sumber: Naval News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - PARIS. Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Selasa (8/12) resmi memberikan lampu hijau atas pembuatan kapal induk baru melalui program PANG.

Dikutip dari Naval News, PANG (Porte Avion Nouvelle Generation atau kapal induk generasi baru) akan menggantikan kapal induk Charles de Gaulle sekitar tahun 2038 mendatang.

Persetujuan dari Macron ini disampaikannya dalam kunjungan ke perusahaan Framatone, salah satu pemain penting dalam penyediaan layanan serta teknologi nuklir dunia.

Pada kesmepatan itu Macron menyampaikan bahwa Charles de Gaulle akan memasuki masa pensiunnya pada tahun 2038 mendatang. Oleh sebab itu, perlu disiapkan unit lain sebagai penggantinya.

"Saya telah memutuskan bahwa kapal induk masa depan yang akan melengkapi negara kita dan angkatan laut kita akan bertenaga nuklir seperti Charles de Gaulle," ungkap Macron sembari memberi kepercayaan penuh pada perusahaan Framatone.

Baca Juga: PBB mendesak Rusia agar segera angkat kaki dari Krimea

Framatone pada bulan Oktober lalu meluncurkan Framatome Defense, unit baru yang bertujuan untuk mempromosikan aktivitas pertahanan perusahaan dan menegaskan komitmennya serta memperkuat kontribusinya pada sektor strategis ini.

Kemampuan kapal induk baru Prancis

Melansir Naval News, kapal induk Prancis yang baru nantinya akan memiliki ukuran yang lebih panjang serta bobt yang lebih berat dari Charles de Gaulle.

Sebagai gambaran, kapal induk baru diperkirakan memiliki panjang 300 meter, lebar 80 meter, dan bobot mencapai 75.000 ton.

Pemotongan baja pertamanya dijadwalkan akan berlangsung pada tahun 2025, ementara uji coba laut akan dimulai pada tahun 2036 dan ditugaskan dengan Angkatan Laut Prancis pada tahun 2038.

Baca Juga: Makin akrab, China dan Pakistan kembali gelar latihan militer bersama




TERBARU

[X]
×