kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemimpin Al-Qaeda Tewas, Biden: Ini Adalah Keadilan yang Dicari


Selasa, 02 Agustus 2022 / 12:52 WIB
Pemimpin Al-Qaeda Tewas, Biden: Ini Adalah Keadilan yang Dicari
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden pada Senin (1/8) mengumumkan, pasukan militer AS telah berhasil menewaskan pemimpin Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri.


Sumber: AP News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Joe Biden pada Senin (1/8) mengumumkan, pasukan militer AS telah berhasil menewaskan pemimpin Al-Qaeda Ayman Al-Zawahiri. Bagi Biden, ini adalah bentuk keadilan bagi keluarga korban insiden 9/11.

Dalam pengarahannya di Gedung Putih, Biden menjelaskan, intelijen AS berhasil melacak keberadaan Al-Zawahiri di sebuah rumah di Kota Kabul, Afghanistan. Pemimpin Al-Qaeda itu bersembunyi bersama keluarganya.

"Dia tidak akan pernah lagi, tidak akan pernah lagi, membuat Afghanistan menjadi tempat perlindungan teroris karena dia sudah tewas. Pemimpin teroris ini tidak ada lagi," ungkap Biden, seperti dikutip AP News.

Baca Juga: China Meminta AS & Inggris Diperiksa Atas Kejahatan Perang dan Pelanggaran HAM

Biden menyetujui operasi penyergapan Al-Zawahiri pekan lalu dan operasi dimulai pada Minggu (31/7). Operasi tersebut dianggap menjadi keberhasilan Biden dalam upaya kontra-terorisme di Afghanistan.

Pemimpin Al-Qaeda ini dinyatakan tewas dalam sebuah serangan pesawat tak berawak yang kabarnya diatur oleh CIA. Namun, baik Biden maupun Gedung Putih tidak memerinci keterlibatan CIA dalam serangan itu.

Rumah persembunyian Al-Zawahiri dimiliki oleh seorang pembantu utama pemimpin senior Taliban Sirajuddin Haqqani. Untuk saat ini, intelijen AS masih menyelidiki keterlibatan Taliban dengan Al-Zawahiri.

Baca Juga: Biden: Pemimpin Al Qaeda Ayman al-Zawahiri Tewas dalam Serangan AS di Afghanistan

Al-Zawahiri terlibat dalam perencanaan serangan 9/11 bersama Osama bin Laden. Kematian Al-Zawahiri membuat Al-Qaeda kehilangan sosok pendiri, mengingat ia telah menjadi wakil Osama bin Laden sejak 1998 dan menjadi pemimpin sejak 2011.

Dalam daftar teroris paling dicari FBI, kepala Al-Zawahiri dihargai US$ 25 juta demi setiap informasi yang dapat digunakan untuk membunuh atau menangkapnya.

"Kami tekankan lagi malam ini: Bahwa tidak peduli berapa lama, di mana pun Anda bersembunyi, jika Anda adalah ancaman bagi rakyat kami, Amerika Serikat akan menemukan Anda dan membawa Anda keluar," pungkas Biden.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×