kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pemimpin Chechnya Bertemu Vladimir Putin, Tawarkan Lebih Banyak Pasukan untuk Ukraina


Jumat, 24 Mei 2024 / 08:49 WIB
Pemimpin Chechnya Bertemu Vladimir Putin, Tawarkan Lebih Banyak Pasukan untuk Ukraina
ILUSTRASI. Pemimpin wilayah Chechnya di Rusia, Ramzan Kadyrov, mengatakan dia telah bertemu dengan Vladimir Putin di Kremlin. REUTERS/Chingis Kondarov


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pemimpin wilayah Chechnya di Rusia, Ramzan Kadyrov, mengatakan pada Kamis (23/5/2024) pagi, bahwa dia telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin. 

Dalam pertemuan tersebut, dia menawarkan pengiriman lebih banyak pasukan untuk membantu Moskow dalam konflik yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun di Ukraina.

Mengutip Reuters, Kadyrov, yang memimpin wilayah Kaukasus Selatan sebagai loyalis Kremlin sejak 2007, mengunggah foto dirinya bersama Putin. Dia mengatakan telah membahas masalah dan prospek ekonomi di wilayah tersebut serta mengundang presiden untuk berkunjung.

Kadrov mengatakan, puluhan ribu pejuang terlatih dan dilengkapi dari pasukan cadangan sudah dipersiapkan untuk berperang demi Rusia di Ukraina jika ada perintah seperti itu.

Sebanyak 43.500 tentara telah bertugas di Ukraina, termasuk 18.000 sukarelawan, katanya.

Baca Juga: Rusia: Uni Eropa Akan Merasakan Balasan Penuh atas Rencana Pembekuan Aset

“Saya juga menyampaikan keinginan rakyat kami dan mengundang pemimpin nasional kami untuk datang mengunjungi Republik Chechnya,” tulis Kadyrov.

Kadyrov telah berulang kali membantah laporan bahwa dia tidak sehat dan memposting foto dirinya sedang berolahraga dan melakukan pertemuan.

Separatis Chechnya berperang dua kali melawan militer Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, yang mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa.

Baca Juga: Vladimir Putin Kembali Menunjuk Ekonom untuk Posisi Wakil Menhan

Putin telah memberi Kadyrov kelonggaran yang luas untuk menjalankan wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim, karena ia memilih untuk menjaga wilayah tersebut tetap stabil dan loyal.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×