kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Pemimpin Chechnya Bertemu Vladimir Putin, Tawarkan Lebih Banyak Pasukan untuk Ukraina


Jumat, 24 Mei 2024 / 08:49 WIB
Pemimpin Chechnya Bertemu Vladimir Putin, Tawarkan Lebih Banyak Pasukan untuk Ukraina
ILUSTRASI. Pemimpin wilayah Chechnya di Rusia, Ramzan Kadyrov, mengatakan dia telah bertemu dengan Vladimir Putin di Kremlin. REUTERS/Chingis Kondarov


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Pemimpin wilayah Chechnya di Rusia, Ramzan Kadyrov, mengatakan pada Kamis (23/5/2024) pagi, bahwa dia telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin. 

Dalam pertemuan tersebut, dia menawarkan pengiriman lebih banyak pasukan untuk membantu Moskow dalam konflik yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun di Ukraina.

Mengutip Reuters, Kadyrov, yang memimpin wilayah Kaukasus Selatan sebagai loyalis Kremlin sejak 2007, mengunggah foto dirinya bersama Putin. Dia mengatakan telah membahas masalah dan prospek ekonomi di wilayah tersebut serta mengundang presiden untuk berkunjung.

Kadrov mengatakan, puluhan ribu pejuang terlatih dan dilengkapi dari pasukan cadangan sudah dipersiapkan untuk berperang demi Rusia di Ukraina jika ada perintah seperti itu.

Sebanyak 43.500 tentara telah bertugas di Ukraina, termasuk 18.000 sukarelawan, katanya.

Baca Juga: Rusia: Uni Eropa Akan Merasakan Balasan Penuh atas Rencana Pembekuan Aset

“Saya juga menyampaikan keinginan rakyat kami dan mengundang pemimpin nasional kami untuk datang mengunjungi Republik Chechnya,” tulis Kadyrov.

Kadyrov telah berulang kali membantah laporan bahwa dia tidak sehat dan memposting foto dirinya sedang berolahraga dan melakukan pertemuan.

Separatis Chechnya berperang dua kali melawan militer Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, yang mengakibatkan kerusakan besar dan korban jiwa.

Baca Juga: Vladimir Putin Kembali Menunjuk Ekonom untuk Posisi Wakil Menhan

Putin telah memberi Kadyrov kelonggaran yang luas untuk menjalankan wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim, karena ia memilih untuk menjaga wilayah tersebut tetap stabil dan loyal.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×