kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penasihat Medis Presiden AS: Penggunaan masker masih jadi hal lumrah hingga 2022


Jumat, 26 Februari 2021 / 16:16 WIB
Penasihat Medis Presiden AS: Penggunaan masker masih jadi hal lumrah hingga 2022


Sumber: Forbes | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Kepala Penasihat Medis Presiden Amerika Serikat (AS), Anthony Fauci, baru-baru ini memprediksi bahwa protokol kesehatan pencegah Covid-19 masih akan tetap berlaku hingga tiga tahun ke depan. Semuanya bergantung pada program vaksinasi negara.

Dr. Fauci memperkirakan bahwa di tahun 2022 mendatang, penggunaan masker masih menjadi hal yang lumrah seperti yang ada sekarang.

Dikutip dari Forbes, Fauci juga setuju dengan prediksi Presiden Biden bahwa AS akan mendekati keadaan normal pada musim gugur atau musim dingin tahun ini.

Meskipun demikian, dalam wawancaranya CNN Fauci memperingatkan bahwa mungkin perlu waktu lebih lama bagi negara untuk ada di keadaan normal seperti sebelum pandemi.

Pakar penyakit menular ini juga menegaskan bahwa masih belum aman untuk meninggalkan penggunaan masker, mengingat varian virus baru di Inggris dan Afrika Selatan berpotensi mempersulit.

Kembali lagi, Fauci berharap proses vaksinasi untuk seluruh warga AS bisa segera terlaksana agar penggunaan masker serta protokol kesehatan lainnya bisa segera ditinggalkan.

Baca Juga: Gedung Putih umumkan rencana bagi-bagi 25 juta masker gratis

"Jika sebagian besar orang di negara ini telah divaksinasi dan tingkat virus di masyarakat sangat rendah, saya yakin kita dapat mengatakan sebagian besar dari kita tidak perlu memakai masker," ungkap Fauci.

Fauci menyoroti bahwa apabila tindakan pencegahan seperti penggunaan masker diperpanjang hingga tahun 2022, kehidupan sosial sudah menjadi lebih baik dari sekarang.

Menurut pusat data vaksinasi Washington Post, AS telah membagikan setidaknya satu dosis vaksin kepada 35,1% dari populasi yang diprioritaskan dan 12,9% dari total populasi.

Badai musim dingin yang melanda Texas dan negara bagian Selatan lainnya selama seminggu terakhir telah menyebabkan pendundaan sementara dalam program vaksinasi di beberapa wilayah tersebut. 

Gangguan alam tersebut telah menunda sekitar 6 juta vaksin untuk diberikan. Menanggapi hal tersebut, Fauci dan Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa vaksinasi akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.

Selanjutnya: Hari kelam AS: Angka kematian akibat Covid-19 menembus 500.000




TERBARU

[X]
×