Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - RIYADH. Penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) Saudi Aramco dipastikan akan mengalami kelebihan permintaan alias oversubcribed tetapi tidak dengan margin yang besar. Penawaran saham IPO Aramco kepada investor institusi akan ditutup pada 4 Desember 2019.
Kepala Manager Samba Capital menyebut, pemesanan dari investor institusional dan ritel hingga Jumat (29/11) telah mencapai US$ 44,3 miliar. Itu sekitar 1,7 kali dari saham yang akan dilepas Aramco.
Meskipun IPO telah menerima banyak penawaran, tingkat bunga relatif diredam dibandingkan dengan IPO pasar berkembang lainnya dan lebih tenang bahkan jika dibandingkan dengan daftar bank Saudi terkemuka pada tahun 2014 yang kelebihan permintaan berlipat kali.
Baca Juga: Permintaan investor ritel atas saham IPO Aramco capai US$ 5,8 miliar
Jika Riyadh mencapai targetnya meningkatkan SR 96 miliar (US$ 25,6 miliar) atau lebih, itu masih akan menjadi rekor dunia IPO dengan perkiraan nilai perusahaan sekitar US$ 1,7 triliun.
Namun, itu tentu masih lebih rendah dari yang diharapkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman yakni sebesar US$ 2 triliun. Dia telah menempatkan IPO itu sebagai program utamanya sebagai bagian dari rencana ambisius untuk mendiversifikasi ekonomi yang bergantung pada minyak kerajaan itu.
Pemerintah Saudi telah mengurangi target IPO, membatalkan roadshow internasional untuk fokus pada mendorong tawaran di antara sekutu Arab Teluk. Bankir mengatakan roadshow di New York dan London dibatalkan setelah investor internasional menentang penilaian yang diusulkan.
Dalam pembaruan pertama tentang kepentingan institusional, Samba mengatakan nilai penawaran telah mencapai SR 118,86 miliar (US$ 31,7 miliar). Dimana sebagian besar berasal dari perusahaan dan dana Saudi, sementara investor asing hanya menyumbang 10,5% dari penawaran.
Sumber Reuters pada minggu (1/12) mengatakan, perusahaan dana kekayaan berdaulat milik pemerintah Abu Dhabi dan Kuwait serta produsen minyak OPEC berencana untuk berinvestasi dalam IPO Aramco.
Adapun pemesanan dari investor ritel telah mencapai SR 47,4 miliar (US$ 12,64 miliar), sekitar 1,5 kali jumlah saham yang ditawarkan ke segmen investor ini. bunga relatif rendah jika dibandingkan dengan daftar Bank Komersial Nasional Arab Saudi pada 2014 ketika porsi ritel 23 kali kelebihan permintaan.
Baca Juga: Arab Saudi batal libatkan bank-bank Wall Street dalam IPO Aramco
Bank-bank Saudi telah menawarkan pinjaman mudah kepada warga negara untuk menawar saham di Aramco, permata mahkota ekonomi Saudi dan perusahaan paling menguntungkan di dunia.