Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Pencipta Bitcoin, Satoshi Nakamoto, menjadi orang terkaya ke-11 di dunia setelah Bitcoin mencapai level harga US$ 120.000 pada hari Minggu (13/7/2025).
Menurut perusahaan analitik blockchain Arkham, Nakamoto diyakini memiliki 1,096 juta Bitcoin di ribuan dompet, yang bernilai lebih dari US$ 131 miliar pada harga saat ini.
Melansir Cointelegraph, secara teori, ini akan menempatkan Nakamoto di peringkat ke-11 dalam daftar miliarder terkaya versi Forbes, menyalip Michael Dell, CEO raksasa teknologi Dell Technologies, dengan kekayaan bersih US$ 125,1 miliar.
Namun, daftar miliarder Forbes tidak mempertimbangkan kepemilikan dompet kripto saat mengevaluasi miliarder. Daftar ini melacak kepemilikan individu yang dapat diverifikasi publik, seperti saham.
Jalan bagi Nakamoto untuk menjadi nomor 1
Pada Senin (14/7/2025), harga Bitcoin menembus angka lebih dari US$ 120.000, mencapai rekor tertinggi baru, menurut data Nansen. Namun, angka tersebut masih belum cukup tinggi bagi Nakamoto untuk menduduki posisi teratas dalam daftar miliarder Forbes.
Elon Musk, pengusaha teknologi dan CEO SpaceX dan Tesla, menduduki peringkat miliarder terkaya di dunia dalam daftar Forbes, dengan kekayaan bersih lebih dari US$ 404 miliar.
Larry Ellison, salah satu pendiri perusahaan perangkat lunak Oracle, berada di posisi kedua dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai US$ 274 miliar.
Baca Juga: Satoshi Nakamoto Segera Salip Warren Buffett dalam Daftar Orang Terkaya Dunia
CEO Meta, Zuckerberg, melengkapi tiga besar dengan kekayaan US$ 274 miliar.
Agar Nakamoto dapat menduduki posisi teratas, harga Bitcoin perlu melonjak 208% lagi untuk mencapai level US$ 370.000. Dengan catatan, jika kekayaan bersih miliarder lainnya tetap sama.
Dalam postingannya di X pada 2 Juni 2025, analis Bloomberg, Eric Balchunas, memprediksi bahwa Nakamoto setidaknya bisa menjadi miliarder terkaya kedua pada akhir tahun 2026.
Ia mengatakan bahwa jika Bitcoin mencapai tingkat pertumbuhan normal 50% per tahun, maka Nakamoto kemungkinan akan naik ke posisi kedua sekitar tahun depan.
"Menarik untuk merenungkan bahwa pendiri sesuatu yang begitu sukses tidak pernah meraup keuntungan. Hal ini mengingatkan kita pada Jack Bogle dalam hal itu," tambah Balchunas.
John "Jack" Bogle, pendiri dan CEO The Vanguard Group, meninggal dunia pada tahun 2019 dengan kekayaan bersih yang dilaporkan sebesar US$ 80 juta, ketika sebagian besar rekan-rekannya adalah miliarder.
Tonton: Rekor Tertinggi Lagi, Bitcoin Diprediksi Tembus 1350.000 Dolar AS
Pada hari Kamis, pimpinan 10x Research, Markus Thielen, mengatakan kepada Cointelegraph bahwa ada peluang 60% bagi Bitcoin untuk mencatat kenaikan 20% dalam dua bulan ke depan dan mencapai US$ 133.000 pada bulan September.
Pada bulan Mei, kepala investasi Bitwise, Matt Hougan, memperkirakan Bitcoin dapat mencapai US$ 200.000 pada akhir tahun 2025, didorong oleh guncangan pasokan akibat melonjaknya permintaan institusional.
Sementara itu, salah satu pendiri BitMEX, Arthur Hayes, memperkirakan Bitcoin akan mencapai US$ 250.000 pada akhir tahun ini.