kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.764   74,00   0,47%
  • IDX 7.304   -79,54   -1,08%
  • KOMPAS100 1.125   -13,19   -1,16%
  • LQ45 892   -9,64   -1,07%
  • ISSI 222   -2,62   -1,17%
  • IDX30 460   -3,51   -0,76%
  • IDXHIDIV20 556   -3,71   -0,66%
  • IDX80 129   -1,36   -1,04%
  • IDXV30 138   -0,55   -0,39%
  • IDXQ30 154   -1,01   -0,65%

Pendapat Robert Kiyosaki Tentang Donald Trump: Dia Orang yang Jenius Soal Uang


Kamis, 07 November 2024 / 03:36 WIB
Pendapat Robert Kiyosaki Tentang Donald Trump: Dia Orang yang Jenius Soal Uang
ILUSTRASI. Robert Kiyosaki pernah menyampaikan pendapatnya tentang mantan Presiden AS Donald Trump dan pemerintahan saat ini.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Robert Kiyosaki, penulis Rich Dad Poor Dad, tidak pernah malu untuk membuat pernyataan yang berani. 

Dalam sebuah wawancara pada Agustus 2024 lalu dengan Fox Business, Kiyosaki pernah menyampaikan pendapatnya tentang mantan Presiden AS Donald Trump dan pemerintahan saat ini.

Seperti yang diketahui, Donald Trump sudah mengumumkan kemenangannya dalam Pemilu AS setelah berhasil mengalahkan pesaingnya dari Partai Demokrat Kamala Harris yang berlangsung pada Selasa (5/11/2024).

Mengutip Benzinga, meskipun fokus utama wawancara tersebut adalah pada bitcoin – topik yang sangat diminati Kiyosaki – percakapan tersebut dengan cepat beralih ke wilayah politik. 

Tanpa berbasa-basi, Kiyosaki menyebut Trump sebagai orang yang "jenius" dalam hal uang. Ia membandingkan hal ini dengan kritik keras terhadap Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, yang ia sebut sebagai "idiot" dalam penanganan ekonomi AS. 

Penilaian Kiyosaki yang blak-blakan menggemakan beberapa pokok pembicaraan Trump.

Baca Juga: Robert Kiyosaki Bocorkan Cara untuk Menjadi Kaya di Usia Lanjut

"Alasan saya senang Donald berbicara di konferensi bitcoin adalah karena, seperti yang Anda ketahui, dia jenius dalam mengelola uang, dan Biden serta Kamala adalah orang bodoh dalam mengelola uang," kata Kiyosaki selama wawancara. 

Dia melanjutkan, "Tidak ada yang telah melakukan lebih banyak kerusakan pada ekonomi daripada Biden dan Kamala."

Komentar Kiyosaki kuat tetapi tidak disertai contoh atau data spesifik untuk mendukungnya. Pembawa acara Neil Cavuto tidak mendesak Kiyosaki untuk memberikan keterangan lebih rinci. 

Namun, dia menunjukkan beberapa tantangan yang dihadapi Trump selama masa jabatannya sebagai presiden, termasuk peningkatan utang nasional yang signifikan dan penanganannya terhadap pandemi COVID-19. Cavuto juga menyebutkan dukungan Trump terhadap tarif tinggi atas barang impor, sebuah kebijakan yang dikritik karena berpotensi menaikkan harga konsumen.

Namun, Kiyosaki tidak tertarik untuk memperdebatkan catatan ekonomi Trump. Sebaliknya, ia dengan cepat mengarahkan pembicaraan kembali ke bitcoin, topik yang telah ia bicarakan selama bertahun-tahun. 

Baca Juga: Cek 1 Aset yang Memberikan Perlindungan Finansial Terbaik ala Robert Kiyosaki

Kiyosaki, yang memiliki saham finansial besar dalam bitcoin, melihat mata uang kripto sebagai alat penting dalam mengatasi utang nasional dan melindungi dari ketidakstabilan ekonomi. 

"Masalah sebenarnya adalah utang nasional, dan mereka tidak dapat menyelesaikannya," kata Kiyosaki kepada Cavuto. 

Sementara beberapa investor mungkin mencari aset tradisional seperti perak atau emas untuk perlindungan, Kiyosaki bersikeras, "Saya katakan belilah bitcoin. Anda ingin memperbaiki dunia, memperbaiki uang kita."

Pandangan Kiyosaki tentang ekonomi di bawah Biden dan Harris jelas, tetapi juga kontroversial. Meskipun ia cepat mengkritik pemerintahan saat ini, data menunjukkan bahwa ekonomi AS telah mengalami pertumbuhan yang signifikan di bawah Biden, terutama di bidang-bidang seperti penciptaan lapangan kerja.

Trump dan Robert Kiyosaki telah berteman selama beberapa dekade, jadi tidak mengherankan jika kesetiaannya terletak pada mantan Presiden tersebut. 

Tonton: Robert Kiyosaki Ramal Depresi Global, Yang Siap yang Akan Makmur

Pada tahun 2006, mereka bekerja sama untuk menulis buku berjudul "Why We Want You to Be Rich: Two Men, One Message." Di dalamnya, mereka meramalkan bahwa kelas menengah Amerika akan terus menyusut, yang pada akhirnya mendorong banyak orang ke dalam kemiskinan. 

Tujuan mereka adalah untuk menginspirasi orang-orang agar mengendalikan masa depan keuangan mereka, dengan fokus yang kuat pada investasi real estat.

Dukungan Kiyosaki yang blak-blakan untuk Trump dan fokusnya pada bitcoin mungkin tidak mengejutkan bagi mereka yang telah mengikuti kariernya. 

Selanjutnya: 6 Hal yang Dilakukan Orang Miskin untuk Berpura-pura jadi Kaya Menurut Psikologi


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×