Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Apple Inc mencatatkan pendapatan cukup tinggi pada kuartal IV 2020 yang ditopang oleh penjualan iPhone generasi 5G pertamanya di China. Pendapatan tersebut melampaui proyeksi analis Wall Street. Total pendapatan Apple pada kuartal IV meningkat 21% dari periode yang sama tahun sebelumnya ke US$ 111,44 miliar atau sekitar Rp 1.559 triliun.
Laba per saham Apple naik menjadi US$ 1,68 dari US$ 1,25, mengalahkan target Wall Street, menurut data IBES dari Refinitiv. Penjualan iPhone mencapai US$ 65,60 miliar dan mengalahkan rekor yang dibuat tiga tahun lalu.
IPhone 12 merupakan perangkat berkemampuan 5G pertama Apple yang dirilis pada Oktober 2020. Permintaan iPhone 12 di China sangat tinggi. Hal itu mendorong penjualan iPhone di negara ini melonjak 57% menjadi US$ 21,31 miliar pada kuartal IV.
Baca Juga: China: Kami tidak berjanji untuk melepaskan penggunaan kekuatan atas Taiwan
Apple mengirimkan iPhone 12 terlambat beberapa minggu dari biasanya, tetapi ekspansi cukup besar untuk model dan tampilan baru mendorong peningkatan permintaan, terutama di China.
Apple juga membukukan penjualan yang kuat untuk laptop Mac dan iPad pada kuartal tersebut karena kondisi pandemi Covid-19 mendorong banyak orang bekerja, belajar dan bermain dari rumah. Penjualan Mac mencapai ekspektasi pada $ 8,68 miliar.
Penjualan iPad, layanan, dan perangkat wearable melampaui target Wall Street. Pendapatan iPad mencapai US$ 8,44 miliar dan pendapatan bisnis layanan, yang mencakup paket layanan televisi, musik, dan penyimpanan cloud baru Apple One mencapai US$ 15,76 miliar.
Direktur Keuangan Apple Luca Maestri mengatakan pertumbuhan pendapatan kemungkinan akan meningkat dari tahun ke tahun di kuartal kedua tahun fiskal ini. Sementara margin kotor diperkirakan kemungkinan bakal sama seperti pada kuartal pertama tahun fiskal yakni 39,7%.
Baca Juga: Menlu AS: Kami ada di pihak negara-negara Asia Tenggara untuk hadapi China
Adapun pendapatan di segmen layanan akan menghadapi perbandingan yang sulit dengan tahun lalu yang mengalami mengalami peningkatan saat pandemi. "Pertumbuhan tahun ke tahun di segmen perangkat yang dapat dikenakan perusahaan akan melambat," kata Luca Maestri seperti dikutip Reuters, Kamis (28/1).