Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Saham Apple turun 2,6% ke level US$ 138,33 paska laporan kinerja tersebut. Namun, saat perusahaan ini sebetulnya sudah meningkat hampir 12% sejak 15 Januari. Sepanjang tahun 2020, saham Apple telah naik 85%. Sedangkan indeks Nasdaq 100 hanya naik 46%.
Trip Miller, Managing Partner Gullane Capital Partners, investor Apple, mengatakan tantangan Apple saat ini adalah menjaga kesuksesan kinerja untuk membenarkan valuasinya yang sudah cukup peremium saat ini.
Baca Juga: Soal penyelidikan asal-usul virus corona di China, ini kata pejabat tinggi WHO
CEO Apple Tim Cook mengatakan kepada Reuters bahwa Apple memiliki basis terpasang aktif sebesar 1,65 miliar perangkat, dibandingkan dengan 1,5 miliar perangkat tahun 2019. Sementara iPhone memiliki basis terpasang lebih dari 1 miliar.
China membuktikan pasar yang kuat untuk iPhone. "Kami memiliki dua dari tiga smartphone terlaris di perkotaan China," kata Cook kepada Reuters. Ia bilang, upgraders secara khusus membuat penjualan iPhone mencatatkan rekor sepanjang di China.
Segmen pakaian dan aksesori Apple, yang mencakup lini produk Apple Watch dan AirPods, membukukan pendapatan $ 12,97 miliar. Apple pada bulan Desember merilis AirPods Max, satu set headphone nirkabel over-ear seharga US$ 550, dengan tanggal pengiriman yang membentang berbulan-bulan ke masa depan dalam beberapa jam setelah peluncuran produk. Cook mengatakan kekurangan pasokan AirPods Max dapat berlanjut hingga kuartal kedua fiskal perusahaan saat ini.