kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pendiri Alibaba ternyata tidak berbelanja online!


Selasa, 28 Oktober 2014 / 14:55 WIB
Pendiri Alibaba ternyata tidak berbelanja online!
ILUSTRASI. Petugas menghitung uang dolar AS di gerai penukaran mata uang asing VIP (Valuta Inti Prima) Money Changer, Jakarta, Jakarta, Rabu (16/11/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.


Sumber: money.cnn | Editor: Sanny Cicilia

CALIFORNIA. Jack Ma, pendiri Alibaba asal China membangun kekayaannya dari perusahaan e-commerce. Namun, dia sendiri tak pernah berbelanja online. 

"Saya tidak berbelanja online. Tapi istri saya membeli apapun dari rumah: kepiting laut, kepiting segar, apapun," kata dia, saat diwawancara Wall Street Journal, Senin. 

Pengalaman Ma yang minim dalam berbelanja online tak menghalangi dirinya mengembangkan sektor e-commerce. September lalu, Ma sukses melepas perdana saham Alibaba dan menjadi initial public offering (IPO) terbesar dalam sejarah. 

Kekayaan Ma saat ini US$ 27,1 miliar, menurut Bloomberg Billionaires Index, tumbuh pesat dari US$ 7,1 miliar di tahun lalu. Pria yang dulu seorang guru bahasa Inggris dengan upah US$ 20 per jam ini, kini menjadi orang terkaya di China dan terkaya ke-22 di dunia. 

"Jadi, Anda membuat uang lebih banyak di 90 hari terakhir di Alibaba, ketimbang yang dilakukan Amazon selama 20 tahun," tanya Dennis Berman dari Wall Street Journal. Ma mengiyakan hal tersebut. 

Meski begitu, Ma enggan berpuas diri. Dia sudah merencanakan ide baru. Ma berencana mengkolaborasikan perusahaan pembayarannya, Ali Pay dengan aplikasi milik Apple yaitu Apple Pay. 

Tim Cook, CEO Apple yang naik ke panggung setelah Ma mengatakan, tertarik dengan kolaborasi tersebut.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×