Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Lewis setuju dengan penilaian Eveleth setelah meninjau citra tersebut atas permintaannya.
"Citra tersebut menunjukkan sesuatu yang sangat unik, sangat berbeda. Dan jelas, kita tahu bahwa Rusia sedang mengembangkan rudal bertenaga nuklir ini," katanya.
Hans Kristensen dari Federasi Ilmuwan Amerika, yang juga mempelajari citra Vologda atas permintaan Eveleth, mengatakan bahwa citra tersebut tampaknya menunjukkan landasan peluncuran dan fitur lain yang "mungkin" terkait dengan Burevestnik.
Namun, ia mengatakan tidak dapat membuat penilaian pasti karena Moskow biasanya tidak menempatkan peluncur rudal di samping tempat penyimpanan hulu ledak nuklir.
Eveleth, Lewis, Kristensen, dan tiga pakar lainnya mengatakan praktik normal Moskow adalah menimbun muatan nuklir untuk rudal berbasis darat yang jauh dari lokasi peluncuran - kecuali untuk rudal yang ditempatkan di pasukan Rudal Balistik Antarbenua (ICBM).
Baca Juga: Vladimir Putin Bakal ke Mongolia yang Merupakan Anggota ICC, Akankah Dia Ditahan?
Namun, penempatan Burevestnik di Vologda akan memungkinkan militer Rusia untuk menimbun rudal bersenjata nuklir di bunkernya, sehingga rudal tersebut dapat diluncurkan dengan cepat, kata Lewis dan Eveleth.
Wakil Menteri Luar Negeri Sergei Ryabkov mengatakan Rusia akan membuat perubahan pada pedomannya tentang penggunaan senjata nuklir sebagai tanggapan atas apa yang dianggapnya sebagai eskalasi Barat dalam perang di Ukraina, kantor berita negara TASS melaporkan pada hari Minggu.