kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Peneliti Temukan Gangguan Baru pada Perangkat Apple yang Memicu Infeksi Spyware


Jumat, 08 September 2023 / 14:27 WIB
Peneliti Temukan Gangguan Baru pada Perangkat Apple yang Memicu Infeksi Spyware
ILUSTRASI. Peneliti Temukan Gangguan Baru pada Perangkat Apple yang Memicu Infeksi Spyware.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Kelompok pengawas dunia digital, Citizen Lab, pada hari Kamis (7/9) mengatakan bahwa mereka menemukan spyware berbahaya yang mampu menerobos sistem keamanan perangkat Apple.

Dalam pernyataannya, dijelaskan bahwa spyware ini merupakan Pegasus yang diciptakan oleh NSO Group, sebuah firma teknologi yang tersohor berkat produk malware mata-matanya.

Kelemahan pada sistem Apple ini ditemukan oleh Citizen Lab saat memeriksa perangkat Apple milik seorang karyawan kelompok masyarakat sipil yang berbasis di Washington pekan lalu.

Baca Juga: Apple akan Rilis iPhone 15 pada 12 September 2023, Kemungkinan Harganya Naik

"Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat sipil sekali lagi berperan sebagai sistem peringatan dini terhadap serangan yang sangat canggih," kata John Scott-Railton, peneliti senior di Citizen Lab, dikutip Reuters.

Cacat sistem pada perangkat Apple tersebut memungkinkan iPhone menjalankan versi terbaru iOS tanpa persetujuan dari pengguna.

Pasca gangguan ini ditemukan, Apple langsung mengeluarkan pembaruan baru pada perangkatnya. Juru bicara Apple mengatakan tidak ada komentar lebih lanjut, sementara Citizen Lab mendesak konsumen untuk memperbarui perangkat mereka.

Sementara itu, juru bicara NSO mengatakan pihaknya belum akan menanggapi temuan Citizen Lab.

Baca Juga: China Tak Memperbolehkan Pejabatnya Memakai HP Merek iPhone

NSO Group Technologies merupakan perusahaan intelijen dunia maya yang berbasis di Israel. Perusahaan ini didirikan oleh Niv Karmi, halev Hulio, dan Omri Lavie pada tahun 2010.

Spyware Pegasus yang diluncurkannya mampu melakukan pengawasan jarak jauh pada perangkat ponsel pintar. NSO mengklaim bahwa mereka memberikan teknologi tersebut kepada pemerintah suatu negara untuk membantu memerangi teror dan kejahatan.

NSO juga mengatakan bahwa mereka hanya mau menerima pesanan dari pihak pemerintah.

Atas kemampuan teknologinya tersebu, NSO masuk daftar hitam oleh pemerintah AS sejak tahun 2021 karena dugaan pelanggaran, termasuk pengawasan terhadap pejabat pemerintah dan jurnalis.




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×