kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.383.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.743   88,00   0,53%
  • IDX 8.546   -56,26   -0,65%
  • KOMPAS100 1.180   -13,23   -1,11%
  • LQ45 852   -12,74   -1,47%
  • ISSI 302   -1,64   -0,54%
  • IDX30 440   -5,94   -1,33%
  • IDXHIDIV20 508   -7,68   -1,49%
  • IDX80 133   -1,71   -1,28%
  • IDXV30 137   -0,85   -0,62%
  • IDXQ30 140   -2,66   -1,87%

Penembakan Garda Nasional Dekat Gedung Putih: Isu Imigrasi Memanas


Jumat, 28 November 2025 / 08:12 WIB
Penembakan Garda Nasional Dekat Gedung Putih: Isu Imigrasi Memanas
ILUSTRASI. Members of the National Guard pass a storefront while on patrol in the Georgetown neighborhood of Washington, D.C., U.S., October 29, 2025. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Presiden Donald Trump menyatakan seorang anggota Garda Nasional tewas dan satu lainnya kritis setelah ditembak dalam sebuah penyergapan oleh seorang warga Afghanistan dekat Gedung Putih, Rabu (26/11/2025) waktu setempat.

Insiden ini langsung memicu investigasi terorisme dan menjadi titik panas perdebatan politik mengenai kebijakan imigrasi AS.

Baca Juga: Pertumbuhan PDB India Kuartal II Diperkirakan Tetap Kuat Berkat Permintaan Domestik

Korban tewas bernama Sarah Beckstrom (20), sementara rekannya Andrew Wolfe (24) masih berjuang untuk hidup.

“Negara kita berduka atas serangan teroris di ibu kota kita,” kata Trump dalam panggilan Thanksgiving kepada anggota militer AS.

Investigasi Meluas, FBI Geledah Beberapa Lokasi

FBI menggeledah sejumlah properti, termasuk rumah di negara bagian Washington yang terkait dengan tersangka Rahmanullah Lakanwal (29).

Direktur FBI Kash Patel mengatakan petugas menyita ponsel, laptop, dan perangkat elektronik lainnya serta memeriksa keluarga tersangka.

Baca Juga: Inflasi Inti Tokyo Naik 2,8% di November, Ekspektasi Kenaikan Suku Bunga BOJ Menguat

Lakanwal disebut pernah menjadi bagian dari unit yang didukung CIA di Afghanistan sebelum masuk AS melalui program pemukiman ulang pada 2021.

Ia tinggal di Washington bersama istri dan lima anaknya.

Kronologi Penembakan

Jaksa Wilayah Washington D.C., Jeanine Pirro, menyebut tersangka berkendara lintas negara untuk melakukan serangan tersebut.

Bersenjatakan revolver .357 Magnum, ia menembak salah satu anggota Garda yang jatuh, lalu menembak lagi sebelum menyerang korban kedua.

Tersangka terluka dalam baku tembak dan kini dirawat di rumah sakit dengan penjagaan ketat.

Baca Juga: Harga Minyak Naik Tipis Kamis (27/11), di Tengah Volume Sepi saat Libur Thanksgiving

Isu Imigrasi Memanas

Trump menyalahkan pemerintahan Joe Biden atas kebijakan vetting imigrasi. Namun, dokumen pemerintah AS yang dilihat Reuters menunjukkan tersangka justru mendapatkan status suaka pada tahun ini di bawah pemerintahan Trump.

Meski begitu, kasus ini memberi ruang bagi Trump untuk kembali menekan isu reformasi imigrasi yang menjadi fokus utama pemerintahannya.

Kurang dari 24 jam setelah insiden, pemerintahan Trump memerintahkan: peninjauan seluruh kasus suaka yang disetujui pada era Biden, audit kartu hijau dari warga 19 negara, serta pemberhentian sementara tanpa batas waktu proses imigrasi untuk warga Afghanistan.

Baca Juga: Emas Terkoreksi dari Level Tertinggi 2 Pekan Kamis (17/11), Pantau Peluang Rate Cut

Tuduhan Terorisme

Jaksa Agung Pam Bondi mengatakan pemerintah berencana menuntut tersangka dengan dakwaan terorisme dan mempertimbangkan hukuman mati. Hingga kini, motif serangan belum diumumkan.

Ayah korban, Gary Beckstrom, mengatakan keluarganya “menghadapi tragedi yang tak terbayangkan.”

Selanjutnya: Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Menarik Dibaca: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Jumat (28/11): Galeri 24 Stagnan, UBS Naik




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×