Sumber: Dow Jones |
TOKYO. Menurut Kementrian Kesehatan Jepang, jumlah penderita flu babi di Jepang mencapai lebih dari 5.000 orang pada hari Jumat (24/7). Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa penyebaran virus H1N1 ini kian melesat dengan begitu cepatnya.
Jumlah orang yang terinfeksi virus H1N1, termasuk mereka yang dikarantina saat memasuki Jepang dan personel militer AS, mencapai 5.031. Meski demikian, nyatanya tidak ada penderita yang meninggal atau mengalami kasus berat.
Virus ini pertama kali hinggap di Jepang awal Mei lalu dan dengan cepat menyebar ke sekolah-sekolah di kota bagian barat seperti Kobe maupun Osaka sebelum akhirnya menyebar rata ke seluruh negeri matahari terbit.
"Dengan pelajar yang kini libur sekolah, kami mengharapkan penyebaran virus ini akan melambat," kata pejabat di Kementrian Kesehatan Jepang.