kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penjualan L'Oreal pada kuartal III 2020 mulai pulih pasca lockdown dilonggarkan


Jumat, 23 Oktober 2020 / 17:33 WIB
Penjualan L'Oreal pada kuartal III 2020 mulai pulih pasca lockdown dilonggarkan
ILUSTRASI. Penjualan L'Oreal pada kuartal III 2020 mulai pulih pasca lockdown dilonggarkan.


Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  PARIS. Perusahaan kosmetik asal Prancis, L'Oreal  mencatatkan pertumbuhan pendapatan pada kuartal III 2020 pasca pelonggaran lockdown akibat Covid-19. Pertumbuhan pendapatan tersebut salah satunya disokong kenaikan permintaan dari pelanggan asal China.

Sebelumnya, L'Oreal terdampak kebijakan lockdown sejumlah negara ketika wabah Covid-19 melanda hampir seluruh negara pada awal 2020, saat toko dan gerai-gerai yang menjual produknya ditutup. Bahkan L'Oreal juga harus menanggung rugi karena salon rambut harus tutup sementara, karena salon tersebut menjual produk profesional miliknya.

Mengutip CNBC, Jumat (23/10), namun saat ini pendapatan L'Oreal telah pulih di sebagian besar divisi, termasuk di unit pasar massal yang memproduksi produk seperti Garnier untuk dijual di supermarket.

L'Oreal mencatat total penjualan sebesar 7 miliar euro atau setara US$ 8,27 miliar untuk periode Juli-September 2020. Nilai penjualan itu naik 1,6% dari tahun sebelumnya dengan basis like for like, yang menghilangkan efek mata uang dan akuisisi.

Baca Juga: Begini strategi L'Oreal memikat pasar kosmetik Indonesia

Namun nilai penjualan L'Oreal tersebut masih turun 19% year on year dan analis memperkirakan penjualan L'Oreal masih akan tetap berada di wilayah negatif.

Peningkatan penjualan terbesar tidak terjadi pada merek make-up L'Oreal  yang paling terkenal seperti Maybelline, melainkan dari divisi kosmetik aktifnya, yang menangani kondisi dermatologis dengan label seperti Vichy, La Roche Posay, dan CeraVe, yang dibeli pada tahun 2017.

Chairmandan Chief Executive L'Oreal, Jean Paul Agon mengatakna kepada analis melalui telekonferensi bahwa grup tersebut telah mengambil pangsa pasar di segmen kesehatan.

Ditanya tentang potensi ledakan "kesehatan", karena orang-orang menjaga diri mereka sendiri selama lockdwon virus corona, dia menambahkan bahwa ini bukan faktor utama dalam pertumbuhan kosmetik aktif.

Baca Juga: Pabrik L’Oreal Indonesia salurkan bantuan untuk masyarakat Bekasi terdampak covid-19

Agon mengatakan bahwa L'Oreal juga mengungguli saingannya di pasar utama China, di mana kehadirannya kuat, menggemakan peningkatan permintaan di Asia yang dicatat oleh pembuat barang mewah seperti Hermes dan Louis Vuitton.

“Fakta bahwa konsumen China tidak lagi bepergian adalah hal yang disayangkan untuk retail perjalanan, tetapi merupakan keuntungan bagi bisnis yang kami lakukan di China,” kata Agon.

 L'Oreal yang telah meluncurkan kampanye parfum untuk wewangian Valentino yang dibintangi Lady Gaga, juga mengatakan bahwa mereka terus berinvestasi dalam pemasaran meskipun terjadi krisis, dan mendapat keuntungan dari peningkatan lebih lanjut dalam penjualan online-nya.

Tetapi kinerja unit produk mewahnya, rumah bagi Lancome dan yang membuat kosmetik untuk Armani, tertinggal dari divisi lain, dan tetap berada di wilayah negatif. Ini sebagian karena dampak pembatasan perjalanan, kata kelompok itu.

Baca Juga: Data tenaga kerja AS ciamik, Nasdaq cetak rekor tertinggi lagi

L'Oreal tetap optimis tentang prospek produk kecantikan selama krisis virus corona dan meskipun ada kekhawatiran bahwa penguncian akan membuat orang enggan memakai riasan.

Agon mengatakan dia berhati-hati tentang kenaikan kasus COVID-19 saat ini termasuk di Eropa - dan pembatasan pergerakan yang terjadi - tetapi masih mengharapkan pertumbuhan dalam penjualan kuartal keempat, dan grup tersebut mengkonfirmasi bahwa mereka mengharapkan penjualan like-for-like akan meningkat di paruh kedua tahun 2020 secara keseluruhan.

Selanjutnya: Lawan isu boikot, WWF dorong peritel berkomitmen sawit berkelanjutan



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×