Sumber: Bloomberg, AP | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co memimpin penurunan penjualan kendaraan di Jepang. Rendahnya gaji dan tingginya angka pengangguran menurunkan tingkat permintaan unit kendaraan ke level terendah dalam 35 tahun terakhir di Negeri Sakura itu.
Berdasarkan data dari Japan Automobile Dealers Association yang dirilis hari ini, penjualan mobil, truk dan bus –tidak termasuk minicar- melorot menjadi 218.212 unit kendaraan pada bulan Februari. Hampir seluruh produsen otomotif Jepang mengalami penurunan angka penjualan. Perinciannya, penjualan Toyota melorot 32%, Honda turun 21% dan Nissan Motor Co turun 35%.
Sementara itu, Japan Mini Vehicles Association dalam laporan terpisah menjelaskan, penjualan mobil minicar mengalami penurunan sebesar 9,8% menjadi 162.370 unit pada bulan lalu.
“Saya memprediksi, perekonomian Jepang tidak akan membaik pada tahun ini. Bahkan kontraksi ekonomi akan terus berlanjut hingga waktu yang tidak dapat ditentukan,” jelas Ichiro Takamatsu, Chief Investment Officer Alphex Investments Co.
Pendapatan para pekerja Jepang saat ini semakin tergerus akibat banyak manufaktur yang memangkas produksinya. Data Kementerian Tenaga Kerja hari ini merilis, jumlah pembayaran lembur pada bulan Januari mengalami penurunan tercepat dibanding sebelumnya. Gaji bulanan, termasuk overtime dan bonus, turun 1,3% dari sebelumnya 0,8% pada bulan Desember.