kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.299   31,00   0,19%
  • IDX 7.112   14,47   0,20%
  • KOMPAS100 1.023   -2,91   -0,28%
  • LQ45 776   -1,24   -0,16%
  • ISSI 233   -0,66   -0,28%
  • IDX30 400   -0,85   -0,21%
  • IDXHIDIV20 460   -1,27   -0,28%
  • IDX80 115   -0,24   -0,21%
  • IDXV30 116   -0,42   -0,36%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Penjualan Mobil Listrik Global Naik 24% di Juni, Pasar Amerika Utara Tertinggal


Selasa, 15 Juli 2025 / 07:10 WIB
Penjualan Mobil Listrik Global Naik 24% di Juni, Pasar Amerika Utara Tertinggal
ILUSTRASI. Seorang pria memakai masker pelindung menyusul penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) berjalan melewati mobil Tesla Model 3 dan mobil sport Tesla Model X di sebuah ruang pameran Tesla baru di Shanghai, China, Jumat (8/5/2020). REUTERS/Yilei Sun


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Penjualan kendaraan listrik (EV) dan plug-in hybrid secara global melonjak 24% pada Juni 2025 dibandingkan tahun sebelumnya, menurut laporan lembaga riset pasar Rho Motion.

Kenaikan ini terutama didorong oleh permintaan yang masih kuat di China dan Eropa, dua pasar EV terbesar dunia.

Baca Juga: Inggris Obral Diskon Mobil Listrik hingga £3.750 untuk Dorong Permintaan

Namun, di sisi lain, pasar Amerika Utara justru mencatat penurunan, dengan penjualan EV di Amerika Serikat turun 1% dibandingkan Juni tahun lalu.

Rho Motion menilai pasar AS akan kesulitan pulih tahun ini, setelah Presiden Donald Trump mempercepat pemangkasan insentif pajak untuk pembelian mobil listrik melalui rancangan undang-undang belanja negara terbaru.

“Amerika Utara kini untuk pertama kalinya tertinggal dari kelompok ‘rest of the world’ yang mencakup pasar negara berkembang seperti Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah,” kata Charles Lester, manajer data di Rho Motion pada Selasa (15/7).

Baca Juga: Mobil Listrik Semakin Laris, Cek Harga BYD Atto 3 & Chery Omoda yang Turun Harga

Tekanan Tarif dan Tantangan Produsen

Kondisi di Amerika Utara diperparah oleh rencana pemerintah AS untuk mengenakan tarif impor 25% pada kendaraan listrik, termasuk dari merek global.

Hal ini memaksa banyak produsen otomotif internasional untuk merevisi atau bahkan menarik proyeksi penjualan 2025 mereka di pasar AS.

Sebaliknya, pasar Eropa tetap menunjukkan ketahanan, didukung oleh insentif untuk pembeli ritel dan fleet, serta ketersediaan kendaraan listrik dengan harga lebih terjangkau di negara-negara seperti Jerman dan Spanyol.

“Merek Eropa seperti Volkswagen dan Renault masih mendominasi segmen mobil kecil, namun produsen China seperti BYD mulai merebut pangsa pasar, baik di Eropa maupun negara berkembang,” ujar Lester.

Baca Juga: Impor Mobil Listrik Melonjak, Pemerintah Harus Perkuat Produksi Lokal

Rangkuman Angka Penjualan Juni 2025:

  • Total global: 1,8 juta unit (EV + plug-in hybrid), naik 24% YoY
  • China: 1,11 juta unit, naik 28% YoY
  • Eropa: Sekitar 390.000 unit, naik 23% YoY
  • Amerika Utara: Lebih dari 140.000 unit, turun 9% YoY
  • Negara lainnya (emerging markets): Lebih dari 140.000 unit, naik 43% YoY

Baca Juga: Mobil Listrik Sport Xiaomi YU7 Jadi Saingan Berat Tesla

Outlook Paruh Kedua 2025

Meski sempat ada kekhawatiran perlambatan di China karena berkurangnya subsidi lokal di beberapa kota, Lester memperkirakan dukungan fiskal baru akan kembali diluncurkan, terutama menjelang akhir tahun.

“Kami memperkirakan akan ada suntikan subsidi tambahan di semester kedua, yang akan memberikan dorongan besar bagi volume penjualan,” ujarnya.

Selanjutnya: Lonjakan Harga Bitcoin Akan Terus Berlanjut Sepanjang 2025, Rekor Baru bisa Tercipta

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday Periode 15-17 Juli 2025, Cumi Kupas Superior Diskon Rp 10.400




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×